Sikap dalam menyembah (Imamat 26 :1-13)

Baca: Imamat 26:1-13

"Janganlah kamu membuat berhala bagimu, dan patung atau tugu berhala janganlah kamu dirikan bagimu; juga batu berukir janganlah kamu tempatkan di negerimu untuk sujud menyembah kepadanya, sebab Akulah TUHAN, Allahmu." Imamat 26:1

Alkitab menegaskan bahwa yang harus menjadi sasaran penyembahan kita adalah Allah yang hidup, bukan berhala yang berupa patung, tugu atau batu berukir! Ironisnya sampai sat ini masih ada saja anak Tuhan yang menyembah patung atau batu, padahal patung dan batu itu adalah benda mati yang tidak punya nafas hidup.

Di zaman Perjanjian Lama, banyak disebutkan penyembahan-penyembahan yang tidak benar, yaitu penyembahan kepada berhala yang begitu merajalela di antara bangsa-bangsa. Yang dimaksud penyembahan berhala adalah penyembahan kepada apa pun dan siap pun kecuali kepada Allah yang benar. Dan penyembahan terhadap ilah-ilah lain adalah kekejian bagi Tuhan! "Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, jauhilah penyembahan berhala!" (1 Korintus 10:14). Kita sebagai orang percaya yang penyembah Allah yang benar dan hidup di dalam nama Tuhan Yesus Kristus tidak seharusnya menyembah Dia dengan asal-asalan; jangan sampai penyembahan kepadaNya sebatas ritual atau rutinitas mingguan saja.

Sebagai penyembah kita harus memiliki sikap hati yang benar di hadapan Tuhan agar penyembahan kita diterima dan berkenan kepadaNya, bukan sebaliknya menjadi kejijikan bagi Dia. "Jangan lagi membawa persembahanmu yang tidak sungguh, sebab baunya adalah kejijikan bagi-Ku." (Yesaya 1:13a). Jadi penyembahan tanpa hidup taat kepada firman Tuhan adalah sia-sia, Kehidupan yang kudus (sales) adalah syarat mutlak setiap penyembahan karena penyembahan melibatkan hubungan dengan Tuhan sebagai Pribadi yang menjadi pusat penyembahan kita, yang di dalamnya terkandung unsur penundukan diri, penghormatan dan pelayanan yang bukan sekedar tindakan, tapi berbicara tentang sikap hati. Oleh karena itu penyembahan kepada Tuhan harus kita lakukan dengan sepenuh hati melalui hidup yang dipersembahkan kepadaNya dan taat kepada kehendakNya.
Tanpa ketaatan (kesalehan) hidup, penyembahan yang kita berikan kepada Tuhan adalah sia-sia!

Imamat 26:1-13
Berkat bagi orang yang taat
1 TUHAN berkata, "Janganlah membuat berhala atau mendirikan patung atau tiang batu yang berukir untuk disembah. Akulah TUHAN Allahmu.
2 Rayakanlah hari-hari Sabat dan hari-hari raya agama lainnya dan hormatilah tempat yang dikhususkan untuk menyembah Aku. Akulah TUHAN.
3 Kalau kamu hidup menurut peraturan-peraturan-Ku dan mentaati perintah-perintah-Ku,
4 Aku akan menurunkan hujan pada waktunya, sehingga tanah memberi hasil dan pohon-pohon berbuah.
5 Hasil tanahmu akan berlimpah-limpah, sehingga bila sudah sampai waktunya untuk memetik buah anggur, kamu masih memotong gandum. Dan bila sudah sampai waktunya untuk menanam gandum, kamu masih memetik buah anggur. Kamu akan mempunyai makanan yang cukup dan hidup sejahtera di negerimu.
6 Aku akan menjaga keamanan negerimu sehingga kamu bisa tidur dengan tenang dan tidak takut terhadap siapa pun. Binatang-binatang buas akan Kulenyapkan dari negeri itu, dan tak akan ada lagi peperangan di negerimu.
7 Kamu akan sanggup mengalahkan musuh-musuhmu;
8 dengan lima orang kamu sanggup mengalahkan seratus orang, dan dengan seratus orang kamu sanggup mengalahkan sepuluh ribu orang.
9 Aku akan memberkati kamu dan memberikan banyak anak cucu kepadamu. Apa yang sudah Kujanjikan kepadamu, pasti Kutepati.
10 Hasil tanahmu akan berlimpah-limpah, sehingga cukup untuk satu tahun. Bahkan kamu terpaksa mengeluarkan kelebihan dari panen yang lama supaya ada tempat untuk menyimpan panen yang baru.
11 Aku akan tinggal di antara kamu dalam Kemah-Ku, dan tak akan menolak kamu.
12 Aku akan menyertai kamu; Aku akan menjadi Allahmu dan kamu menjadi umat-Ku.
13 Aku, TUHAN Allahmu, yang membawa kamu keluar dari Mesir supaya kamu tidak menjadi budak lagi. Kekuasaan yang menindas kamu sudah Kupatahkan, dan kamu Kujadikan orang yang merdeka."