Hati yang gembira adalah obat

Baca: Amsal 17:13-28

"Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang."  Amsal 17:22














Para dokter terkenal di Amerika Serikat mengadakan penelitian dan akhirnya membuat satu kesimpulan:  ternyata tertawa itu sehat.  Tertawa dapat menjadi obat yang mujarab, sebab melalui tertawa humor yang sehat muncul, hati menjadi riang, tekanan darah dapat turun, saraf-saraf tidak lagi tegang, terutama lagi bila hal-hal ini disertai dengan kekuatan batiniah misalnya dengan keyakinan penuh akan Tuhan dan iman yang kuat.

     Apa yang diungkapkan para dokter dalam penelitian itu benar karena Alkitab juga menegaskan:  "Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang."  Semangat yang patah adalah semangat yang sudah padam, tak ada lagi gairah dalam hidup, wajah selalu bermuram durja dan sulit untuk tertawa.  Orang Kristen yang menaruh pengharapan penuh di dalam Kristus pasti tidak akan mahal untuk tertawa, sebab mereka tahu bahwa hidup mereka dalam pengawasan dan pemeliharaan Tuhan yang penuh kasih.  Bermuram durja dan selalu pesimistis di sepanjang hari tak ada faedahnya seperti tertulis:  "Hari orang berkesusahan buruk semuanya, tetapi orang yang gembira hatinya selalu berpesta."  (Amsal 15:15).
  
     Sulitkah Anda tertawa?  Tentu ada beban berat dan berbagai macam kecemasan merajai hati kita bila memang demikian.  Bila berbeban berat tentu sulit tertawa.  Beban itu seharusnya tidak kita tanggung dan pikul sendiri.  Kita harus bawa beban itu dan menyerahkannya kepada Tuhan Yesus, pasti ada kelepasan dan kelegaan.  Inilah undangan Tuhan Yesus, pasti ada kelepasan dan kelegaan.  Inilah undangan Tuhan Yesus:  "Marilah kepadaKu, semua yang lebih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu."  (Matius 11:28).   Ingat!  Kekuatiran itu tidak dapat mengubah keadaan dan kodisi kita seperti yang Yesus katakan, "Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?"  (Matius 6:27).  Tuhan mengetahui segala keperluan kita dan Dia akan memelihara kita dengan cukup, asal kita mendahulukan KerajaanNya dan kebenaranNya.  Kalau fokus kita hanya pada masalah yang ada, hati kita jadi tawar dan sulit untuk tertawa.

"Aku senantiasa memandang kepada Tuhan; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.  Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku berosark-sorak,..."  Mazmur 16:8-9a