MEMILIKI BUAH-BUAH ROH: Bekal melayani jiwa-jiwa


Baca: 2 Timotius 4:1-18
  
"Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!"  2 Timotius 4:5














Tuhan Yesus memberikan amanat agung kepada setiap orang percaya (Kristen): "...pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu."  (Matius 28:19-20a).

     Banyak dari kita yang tidak mau melaksanakan amanat Tuhan ini dengan dalih bukan seorang pendeta atau penginjil dan merasa tidak punya karunia menginjil, padahal ada banyak cara bagi kita untuk bisa terlibat dalam penginjilan.  Saat ini hampir semua agama berlomba-lomba menarik jiwa-jiwa baru masuk dalam agamanya. Kalau agama lain saja begitu giat 'menginjil' kepada orang lain, lebih-lebih kita sebagai murid-muridNya, tidakkah kita tergerak untuk menjangkau jiwa-jiwa bagi Yesus?  Harus kita akui tidak mudah melayani orang lain, karena sebelum melangkah dan menjangkau orang lain kehidupan kita harus mempunyai buah-buah Roh terlebih dahulu, yaitu karakter Kristus yang makin hari makin nyata di dalam perkataan dan perbuatan.  Ada pun buah Roh itu adalah:"...kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri."  (Galatia 5:22-23a).  Bila dalam diri kita ada buah-buah Roh, dipastikan kita memiliki integritas di setiap aspek kehidupan kita, artinya perkataan dan perbuatan kita itu selaras.  Bila kita hanya bisa berkata-kata namun tidak mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, bagaimana kita bisa menginjili orang lain?

     Untuk bisa melayani dan membawa orang lain kepada Kristus kita harus bisa menjadi orang yang rendah hati dan sabar, karena kerendahan hati dan kesabaran memberi kesempatan orang lain menerima semua perkataan yang kita ucapkan, sebab orang yang kita layani itu ibarat 'bayi-bayi' rohani yang baru lahir dan membutuhkan perhatian secara khusus.  Jadi kita harus sabar dan telaten melayani mereka sepanjang waktu.  Selain itu kita juga harus punya kepekaan akan pergumulan orang lain dan akan kehendak Tuhan.  Dikatakan, "...nyatakanlah apa yang salah, tegarlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran."  (2 Timotius 4:2).

Tanpa memiliki buah-buah Roh, hidup kita hanya akan menjadi batu sandungan bagi orang yang kita layani!

2 Timotius 4:1-18
Penuhilah panggilan pelayananmu 
4:1Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya:
4:2Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.
4:3Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
4:4Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.
4:5Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!
4:6Mengenai diriku, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat.
4:7Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.
4:8Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya.
4:9Berusahalah supaya segera datang kepadaku,
4:10karena Demas telah mencintai dunia ini dan meninggalkan aku. Ia telah berangkat ke Tesalonika. Kreskes telah pergi ke Galatia dan Titus ke Dalmatia.
4:11Hanya Lukas yang tinggal dengan aku. Jemputlah Markus dan bawalah ia ke mari, karena pelayanannya penting bagiku.
4:12Tikhikus telah kukirim ke Efesus.
4:13Jika engkau ke mari bawa juga jubah yang kutinggalkan di Troas di rumah Karpus dan juga kitab-kitabku, terutama perkamen itu.
4:14Aleksander, tukang tembaga itu, telah banyak berbuat kejahatan terhadap aku. Tuhan akan membalasnya menurut perbuatannya.
4:15Hendaklah engkau juga waspada terhadap dia, karena dia sangat menentang ajaran kita.
4:16Pada waktu pembelaanku yang pertama tidak seorangpun yang membantu aku, semuanya meninggalkan aku--kiranya hal itu jangan ditanggungkan atas mereka--,
4:17tetapi Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya. Dengan demikian aku lepas dari mulut singa.
4:18Dan Tuhan akan melepaskan aku dari setiap usaha yang jahat. Dia akan menyelamatkan aku, sehingga aku masuk ke dalam Kerajaan-Nya di sorga. Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin.