WAKTU ADALAH BERKAT DARI TUHAN! Jangan Sia-siakan!



Baca:  Amsal 20

"Pada musim dingin si pemalas tidak membajak;  jikalau ia mencari pada musim menuai, maka tidak ada apa-apa."  Amsal 20:4










Seberapa berhargakah waktu bagi Saudara?  Ada yang berkata, "Waktu adalah uang, karena itu saya gunakan waktu sebaik mungkin.  Satu jam saja lewat, sudah berapa dollar yang melayang?"  Di sisi lain ada orang lain yang menganggap sepele waktu sehingga ia suka menunda-nunda apa yang seharusnya bisa dikerjakan sekarang, katanya:  "Ah, besok-besok saja, kan masih banyak waktu."  Ingat!  Waktu akan terus melaju dan siap menggilas orang-orang yang menyia-nyiakannya.  Jadi, mari gunakan setiap kesempatan yang ada dengan baik.

     Ketika musim menuai datang seorang pemalas tidak akan memanen apa-apa dari ladangnya, karena pada musim sebelumnya, ketika orang lain bekerja, ia tidak melakukan apa-apa, membiarkan waktu itu berlalu begitu saja.  Musim menabur haruslah kita gunakan untuk menabur supaya pada musim menuai kita mendapatkan hasil yang kita harapkan.  Dalam Pengkotbah 11:6 dikatakan:  "Taburkanlah benihmu pagi-pagi hari, dan janganlah memberi istirahat kepada tanganmu pada petang hari, karena engkau tidak mengetahui apakah ini atau itu yang akan berhasil, atau kedua-duanya sama baik."

     Mengapa kita harus menggunakan waktu dengan baik? Karena setiap waktu/kesempatan adalah berkat dari Tuhan bagi kita, baik itu pagi, siang maupun malam.  Dan berkat yang disediakan Tuhan bagi kita adalah berkat yang selalu baru, bukan kadaluarsa, sesuai dengan yang kita butuhkan.  Tertulis:  "Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru setiap pagi;  besar kesetiaan-Mu!" (Ratapan 3:22-23).  Ada berkat baru setiap pagi.  Bangsa Israel mengalaminya:  pagi-pagi sebelum matahari terbit Tuhan menyediakan manna bagi mereka.  Pada waktu malam pun Tuhan berjanji memberikan berkatNya:  "Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah--sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur.."  (Mazmur 127:2).
Jika kita rindu mengalami berkat-berkat Tuhan gunakanlah setiap waktu/kesempatan yang Dia beri dengan sebaik-baiknya, jangan sampai kita tertinggal oleh waktu sehingga akhirnya kita hanya bisa meratap dan menyesali diri.  Percuma!

Amsal 20

20:1

Anggur adalah pencemooh, minuman keras adalah peribut, tidaklah bijak orang yang terhuyung-huyung karenanya.

20:2

Kegentaran yang datang dari raja adalah seperti raung singa muda, siapa membangkitkan marahnya membahayakan dirinya.

20:3

Terhormatlah seseorang, jika ia menjauhi perbantahan, tetapi setiap orang bodoh membiarkan amarahnya meledak.

20:4

Pada musim dingin si pemalas tidak membajak; jikalau ia mencari pada musim menuai, maka tidak ada apa-apa.

20:5

Rancangan di dalam hati manusia itu seperti air yang dalam, tetapi orang yang pandai tahu menimbanya.

20:6

Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya?

20:7

Orang benar yang bersih kelakuannya--berbahagialah keturunannya.

20:8

Raja yang bersemayam di atas kursi pengadilan dapat mengetahui segala yang jahat dengan matanya.

20:9

Siapakah dapat berkata: "Aku telah membersihkan hatiku, aku tahir dari pada dosaku?"

20:10

Dua macam batu timbangan, dua macam takaran, kedua-duanya adalah kekejian bagi TUHAN.

20:11

Anak-anakpun sudah dapat dikenal dari pada perbuatannya, apakah bersih dan jujur kelakuannya.

20:12

Telinga yang mendengar dan mata yang melihat, kedua-duanya dibuat oleh TUHAN.

20:13

Janganlah menyukai tidur, supaya engkau tidak jatuh miskin, bukalah matamu dan engkau akan makan sampai kenyang.

20:14

"Tidak baik! Tidak baik!", kata si pembeli, tetapi begitu ia pergi, ia memuji dirinya.

20:15

Sekalipun ada emas dan permata banyak, tetapi yang paling berharga ialah bibir yang berpengetahuan.

20:16

Ambillah pakaian orang yang menanggung orang lain, dan tahanlah dia sebagai sandera ganti orang asing.

20:17

Roti hasil tipuan sedap rasanya, tetapi kemudian mulutnya penuh dengan kerikil.

20:18

Rancangan terlaksana oleh pertimbangan, sebab itu berperanglah dengan siasat.

20:19

Siapa mengumpat, membuka rahasia, sebab itu janganlah engkau bergaul dengan orang yang bocor mulut.

20:20

Siapa mengutuki ayah atau ibunya, pelitanya akan padam pada waktu gelap.

20:21

Milik yang diperoleh dengan cepat pada mulanya, akhirnya tidak diberkati.

20:22

Janganlah engkau berkata: "Aku akan membalas kejahatan," nantikanlah TUHAN, Ia akan menyelamatkan engkau.

20:23

Dua macam batu timbangan adalah kekejian bagi TUHAN, dan neraca serong itu tidak baik.

20:24

Langkah orang ditentukan oleh TUHAN, tetapi bagaimanakah manusia dapat mengerti jalan hidupnya?

20:25

Suatu jerat bagi manusia ialah kalau ia tanpa berpikir mengatakan "Kudus", dan baru menimbang-nimbang sesudah bernazar.

20:26

Raja yang bijak dapat mengenal orang-orang fasik, dan menggilas mereka berulang-ulang.

20:27

Roh manusia adalah pelita TUHAN, yang menyelidiki seluruh lubuk hatinya.

20:28

Kasih dan setia melindungi raja, dan dengan kasih ia menopang takhtanya.

20:29

Hiasan orang muda ialah kekuatannya, dan keindahan orang tua ialah uban.

20:30

Bilur-bilur yang berdarah membersihkan kejahatan, dan pukulan membersihkan lubuk hati.