Lahir Baru (Yohanes 3:1-13)



Baca:  Yohanes 3:1-13

"Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan oleh Roh, adalah roh."  Yohanes 3:6










Pada suatu malam Nikodemus datang kepada Yesus hendak menanyakan sesuatu kepadaNya.  Namun sebelum ia menyampaikan unek-uneknya Yesus sudah tahu apa yang hendak ditanyakan olehnya, yaitu perihal keselamatan.  Yesus pun berkata, "...sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."  (ayat 3).  Jawaban Yesus ini membuat Nikodemus bertanya-tanya dalam hati, "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua?  Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?"  (ayat 4).  Secara lahiriah adalah mustahil seseorang yang sudah dilahirkan ke dalam dunia ini dapat masuk ke dalam rahim seorang wanita untuk dilahirkan kembali.  Jangankan orang yang sudah tua, balita pun tidak dapat dilahirkan kembali.

     Apa yang dimaksud dengan 'dilahirkan kembali'?  Dalam hal ini, yang dilahirkan kembali adalah 'manusia roh' kita (bukan tubuh lahiriah), supaya kita dapat melihat Kerajaan Allah.  Alkitab dengan tegas menyatakan bahwa kita dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah adalah karena kasih dan anugerah Tuhan semata, bukan hasil dari perbuatan baik yang telah kita lakukan, "...tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus," (Titus 3:5).  Pertanyaannya sekarang:  sudahkah kita menjadi seorang Kristen yang benar-benar telah lahir baru?  Menjadi Kristen bertahun-tahun, rajin datang ke gereja setiap Minggu atau mungkin sudah terlibat pelayanan bukanlah suatu ukuran bahwa kita sudah lahir baru.

     Ada pun tanda bahwa seseorang telah lahir baru adalah kehidupannya yang berubah dari hari ke sehari, memiliki karakter seperti Kristus dan ada buah-buah roh yang dihasilkan.  Lahir baru berarti hidup kita juga baru;  kehidupan lama harus benar-benar kita tinggalkan, dan kita "...mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya."  (Efesus 4:24), sebab   "...siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru:  yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." (2 Korintus 5:17).
Jadi, lahir baru berarti tidak lagi hidup menurut daging, tapi dipimpin oleh Roh.

Yohanes 3:1-13

3:1

Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi.

3:2

Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: "Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya."

3:3

Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."

3:4

Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?"

3:5

Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.

3:6

Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.

3:7

Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.

3:8

Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."

3:9

Nikodemus menjawab, katanya: "Bagaimanakah mungkin hal itu terjadi?"

3:10

Jawab Yesus: "Engkau adalah pengajar Israel, dan engkau tidak mengerti hal-hal itu?

3:11

Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kami berkata-kata tentang apa yang kami ketahui dan kami bersaksi tentang apa yang kami lihat, tetapi kamu tidak menerima kesaksian kami.

3:12

Kamu tidak percaya, waktu Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal duniawi, bagaimana kamu akan percaya, kalau Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal sorgawi?

3:13

Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia.