Mujizat Terjadi Disegala Keadaan


Baca:  2 Raja-Raja 4:1-7

"Pergilah, juallah minyak itu, bayarlah hutangmu, dan hiduplah dari lebihnya, engkau serta anak-anakmu."  2 Raja-Raja 4:7









Perjalanan hidup manusia di dunia ini penuh dengan warna-warni, segala sesuatu bisa berubah dengan drastis:  kadang berada di atas, tapi dengan secepat kilat bisa berada di bawah;  hari ini berlimpah harta, esok masuk penjara;  hari ini berada di puncak popularitas, esok dengan gampang dilupakan orang dan tak dianggap lagi.  Itulah sebabnya pengkhotbah berkata,  "Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya."  (Pengkhotbah 3:1).  Ada suka dan duka, sakit adan sehat, tertawa dan menangis, menabur dan menuai, berhasil dan gagal.  Namun yang pasti, dalam setiap keadaan Tuhan sanggup  "...membuat segala sesuatu indah pada waktunya,..."  (Pengkhotbah 3:11a).  Tuhan dapat menghadirkan mujizat dan kemenangan dalam situasi yang bagaimana pun, yang secara manusia adalah mustahil tapi bagi Dia tak ada yang tak mungkin.

     Ada kisah seorang wanita yang mengalami pergumulan sangat berat.  Kebahagiaan dan canda tawa yang ia rajut bersama suami terasa begitu cepat berlalu, berganti kepedihan dan penderitaan;  suaminya mati dan meninggalkan banyak hutang.  Dikatakannya,  "...penagih hutang sudah datang untuk mengambil kedua orang anakku menjadi budaknya."  (2 Raja-Raja 4:1).  Namun jika kita baca di akhir kisah, janda ini mengalami terobosan dalam hidupnya;  mujizat dan pertolongan Tuhan yang ajaib dinyatakan.  Apa rahasianya?  1.  Ia datang ke alamat yang tepat.  Janda ini menyampaikan permasalahannya kepada Tuhan dan pada akhirnya  ia beroleh pertolongan.  Tuhan berkata,  "Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau dan engkau akan memuliakan Aku."  (Mazmur 50:15).  2.  Ia bertindak dengan iman.  Sedikit minyak berubah menjadi banyak ketika janda ini mau melakukan apa yang diperintahkan Elisa yaitu meminta bejana-bejana dari tetangganya.  Perintah itu sungguh tidak masuk akal, tapi ketika kita mau taat, itulah permulaan dari mujizat!  Iman harus disertai dengan perbuatan  (baca Yakobus 2:17).

Peristiwa yang terjadi dalam hidup kita tidak pernah lepas dari perhatiaan Tuhan.  Terkadang itu diijinkan karena ada rencana Tuhan di balik itu, yaitu namaNya dimuliakan melalui kita.  Karena itu yakinlah, masih ada mujizat di segala keadaan kita!