Duduk di Bawah Kaki YESUS


Baca:  Lukas 10:38-42

"Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya."  Lukas 10:39b










Adalah lebih mudah bagi seseorang untuk tampil di muka, berbicara, tampak sibuk dan dikenal oleh banyak orang, karena hampir semua orang ingin pekerjaannya dipuji dan dihargai oleh orang lain.  Tetapi tidak mudah bagi kita untuk duduk di tempat yang 'rendah' dan mau menjadi seorang pendengar yang baik.

     Inilah yang dilakukan Maria, memilih duduk diam di bawah kaki Tuhan untuk mendengarkan perkataanNya.  Maria menyadari bahwa  "...iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus."  (Roma 10:17).  Ini menunjukkan bahwa Maria telah terbiasa merendahkan diri mencari Tuhan dengan sepenuh hati dalam doa, sehingga mudah baginya duduk tenang berjam-jam mendengarkan apa yang Yesus ajarkan.  Berbeda dengan saudaranya, Marta, yang lebih memilih menyibukkan diri sampai-sampai Yesus menegurnya,  "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara,"  (ayat 41).  Orang yang senang duduk diam di bawah kaki Tuhan dan mencari wajahNya adalah orang yang tekun berdoa, bukan hanya berdoa untuk kepentingan diri sendiri, tapi juga tipe orang yang terbeban.

     Sesibuk apakah kita sehingga tidak memiliki waktu untuk duduk diam di bawah kaki Tuhan?  Jangankan berdoa syafaat, berdoa untuk diri sendiri saja mungkin kita jarang melakukannya.  Berdoa adalah membangun hubungan dengan Tuhan, sedangkan bersyafaat artinya menghubungkan orang lain dengan Tuhan, atau berdoa untuk kepentingan orang lain.  Mengapa kita harus mendoakan orang lain?  Karena kita ada sebagaimana saat ini juga tidak terlepas dari doa syafaat yang dipanjatkan saudara seiman lainnya.  Yakobus 5:16 mengatakan,  "Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.  Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya."  Jadi Tuhan hanya mendengar doa yang dinaikkan oleh orang benar.  Siapa orang benar itu?  Orang yang hidup dalam ketaatan (melakukan firmanNya).  Ada pun kata dengan yakin berarti percaya dengan sungguh dan tidak ragu.  Alkitab menyatakan bahwa Tuhan  "...melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia."  (2 Tawarikh 16:9a).

Ketekunan Maria dalam doa menghasilkan dampak yang luar biasa:  Tuhan mendengar doanya sehingga Lazarus yang sudah mati selama 4 hari dihidupkan kembali.

Lukas 10:38-42
10:38Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya.
10:39Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya,
10:40sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku."
10:41Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara,
10:42tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."