Ketaatan Abraham Kunci Mengalami Terobosan Baru


Baca:  Kejadian 12:1-9

"Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur;  dan engkau akan menjadi berkat."  Kejadian 12:2









Pemazmur menegaskan bahwa  "Janji Tuhan adalah janji yang murni bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah.  Engkau, Tuhan, yang akan menepatinya,"  (Mazmur 12:7-8a).  Janji Tuhan adalah ya dan amin, tidak ada yang tidak ditepatiNya.  Tuhan tidak hanya berjanji akan memberkati Abraham secara melimpah, tapi juga berjanji hendak menjadikannya berkat bagi bangsa-bangsa, dan janji itu pun tergenapi.  Bahkan setiap kita yang beriman kepada Yesus Kristus disebut sebagai keturunan Abraham dan kita pun berhak menerima janji Allah  (baca  Galatia 3:29).

     Kehidupan Abraham sampai pada masa tuanya diberkati Tuhan secara luar biasa.  Sungguh nyata benar apa yang tertulis dalam Yesaya 46:4 bahwa,  "Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu.  Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus;  Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu."  Mengapa Abraham mengalami dan menikmati berkat-berkat yang luar biasa dari Tuhan?  Apa yang telah diperbuat olehnya?  Ketika diperintahkan Tuhan untuk pergi dari negerinya dan juga dari sanak saudaranya ke suatu negeri yang belum diketahui secara pasti, Abraham taat:  "...pergilah Abram seperti yang difirmankan Tuhan kepadanya,"  (Kejadian 12:4).

     Setiap kita yang rindu masuk ke dalam rencana Tuhan, baik dalam hidup di dunia ini maupun untuk yang akan datang, biarlah kita mau belajar dari apa yang sudah dilakukan oleh Abraham.  Mari kita belajar taat karena ketaatan adalah kunci mengalami terobosan baru!  Namun sebelum memberkati, Tuhan meminta milik Abraham yang paling berharga dan yang terbaik, yaitu anak semata wayangnya.  FirmanNya,  "Ambillah anakmu yang tungal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."  (Kejadian 22:2).  Abraham tidak kecewa, mengeluh atau membantah dengan Tuhan, dipersembahkanlah Ishak kepada Tuhan.  Sudahkah kita memberi yang terbaik dari hidup kita  (waktu, tenaga, talenta, materi)  untuk Tuhan.

Saudara ingin mengalami terobosan dalam hidup ini?  Belajarlah untuk taat dan persembahkanlah yang terbaik bagi Tuhan.

Kejadian 12:1-9
12:1Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu;
12:2Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.
12:3Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat."
12:4Lalu pergilah Abram seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya, dan Lotpun ikut bersama-sama dengan dia; Abram berumur tujuh puluh lima tahun, ketika ia berangkat dari Haran.
12:5Abram membawa Sarai, isterinya, dan Lot, anak saudaranya, dan segala harta benda yang didapat mereka dan orang-orang yang diperoleh mereka di Haran; mereka berangkat ke tanah Kanaan, lalu sampai di situ.
12:6Abram berjalan melalui negeri itu sampai ke suatu tempat dekat Sikhem, yakni pohon tarbantin di More. Waktu itu orang Kanaan diam di negeri itu.
12:7Ketika itu TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman: "Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu." Maka didirikannya di situ mezbah bagi TUHAN yang telah menampakkan diri kepadanya.
12:8Kemudian ia pindah dari situ ke pegunungan di sebelah timur Betel. Ia memasang kemahnya dengan Betel di sebelah barat dan Ai di sebelah timur, lalu ia mendirikan di situ mezbah bagi TUHAN dan memanggil nama TUHAN.
12:9Sesudah itu Abram berangkat dan makin jauh ia berjalan ke Tanah Negeb.