Hati Yang Selalu Bersyukur


Baca:  Mazmur 50:1-23

"Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku;"  Mazmur 50:32










Amerika Serikat adalah salah satu negara yang memiliki tradisi khusus yaitu menggelar acara Thanksgiving. atau hari ucapan syukur.  Tradisi ini bermula ketika para pendatang dari Eropa mendarat untuk pertama kalinya di benua Amerika, dan pada waktu itu mereka berhasil meraih keuntungan untuk pertama kalinya di tahun 1623.  Sejak itulah mereka menetapkan suatu hari sebagai tradisi yaitu hari ucapan syukur.

     Bagaimanakah hari-hari Saudara?  Apakah dipenuhi oleh ucapan syukur kepada Tuhan setiap waktu atau terus diliputi oleh kekuatiran, keluh kesah dan persungutan?  Perhatikan ayat nas di atas:  "Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku;" Hidup yang dipenuhi oleh ucapan syukur adalah hidup yang memuliakan Tuhan.  Hidup yang bersyukur itulah kunci kepuasan dan kebahagiaan hidup.  Namun jika yang keluar dari mulut kita hanyalah persungutan, mustahil kita merasakan kebahagiaan hidup.  Orang yang terus bersungut-sungut berarti tidak pernah menghargai pertolongan Tuhan dalam hidupnya, meragukan kuasa dan kesanggupan Tuhan.

     Mengapa kita harus selalu bersyukur kepada Tuhan?  Hidup yang selalu bersyukur menunjukkan bahwa kita percaya dan mengakui bahwa Tuhan adalah Sumber segala berkat.  Alkitab menyatakan,  "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu."  (1 Tesalonika 5:18).  Kita harus mengucap syukur kepada Tuhan dalam segala hal, baik dalam keadaan keberkatan atau pun sedang dalam pergumulan, baik dalam suka maupun duka.  Jadi, bukan hanya ketika segala sesuatu berjalan baik atau lancar.  Bila saat ini kita diijinkan mengalami masalah atau penderitaan sekali pun, tetaplah mengucap syukur, karena semuanya pasti akan mendatangkan kebaikan bagi kita.

     Pastilah Tuhan itu baik, ya Tuhan itu baik adanya:  di dalam Dia ada sukacita, ada damai sejahtera, ada kebahagiaan, ada pengharapan yang pasti, ada masa depan yang baik dan sebagainya.  Dan ucapan syukur terbesar dapat disebabkan karena kita telah diselamatkan!  Alkitab mengajak kita untuk tetap bersyukur meski sedang dalam kesukaran, sebab kesukaran bermanafaat untuk pengemban karakter kita.

Janganlah hidup seperti sembilan orang kusta itu, yang setelah beroleh kesembuhan dari Tuhan berlalu begitu saja dan melupakan kebaikan Tuhan.

Mazmur 50:1-23
50:1Mazmur Asaf. Yang Mahakuasa, TUHAN Allah, berfirman dan memanggil bumi, dari terbitnya matahari sampai kepada terbenamnya.
50:2Dari Sion, puncak keindahan, Allah tampil bersinar.
50:3Allah kita datang dan tidak akan berdiam diri, di hadapan-Nya api menjilat, sekeliling-Nya bertiup badai yang dahsyat.
50:4Ia berseru kepada langit di atas, dan kepada bumi untuk mengadili umat-Nya:
50:5"Bawalah kemari orang-orang yang Kukasihi, yang mengikat perjanjian dengan Aku berdasarkan korban sembelihan!"
50:6Langit memberitakan keadilan-Nya, sebab Allah sendirilah Hakim. Sela
50:7"Dengarlah, hai umat-Ku, Aku hendak berfirman, hai Israel, Aku hendak bersaksi terhadap kamu: Akulah Allah, Allahmu!
50:8Bukan karena korban sembelihanmu Aku menghukum engkau; bukankah korban bakaranmu tetap ada di hadapan-Ku?
50:9Tidak usah Aku mengambil lembu dari rumahmu atau kambing jantan dari kandangmu,
50:10sebab punya-Kulah segala binatang hutan, dan beribu-ribu hewan di gunung.
50:11Aku kenal segala burung di udara, dan apa yang bergerak di padang adalah dalam kuasa-Ku.
50:12Jika Aku lapar, tidak usah Kukatakan kepadamu, sebab punya-Kulah dunia dan segala isinya.
50:13Daging lembu jantankah Aku makan, atau darah kambing jantankah Aku minum?
50:14Persembahkanlah syukur sebagai korban kepada Allah dan bayarlah nazarmu kepada Yang Mahatinggi!
50:15Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku." Sela
50:16Tetapi kepada orang fasik Allah berfirman: "Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan mulutmu,
50:17padahal engkaulah yang membenci teguran, dan mengesampingkan firman-Ku?
50:18Jika engkau melihat pencuri, maka engkau berkawan dengan dia, dan bergaul dengan orang berzinah.
50:19Mulutmu kaubiarkan mengucapkan yang jahat, dan pada lidahmu melekat tipu daya.
50:20Engkau duduk, dan mengata-ngatai saudaramu, memfitnah anak ibumu.
50:21Itulah yang engkau lakukan, tetapi Aku berdiam diri; engkau menyangka, bahwa Aku ini sederajat dengan engkau. Aku akan menghukum engkau dan membawa perkara ini ke hadapanmu.
50:22Perhatikanlah ini, hai kamu yang melupakan Allah; supaya jangan Aku menerkam, dan tidak ada yang melepaskan.
50:23Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku; siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Kuperlihatkan kepadanya."