ORANG PERCAYA: Hal Hikmat dan Hidup Berkenan (2)


Baca:  Amsal 3:1-26

"Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan Tuhan, dan janganlah engkau bosan akan peringatan-Nya."  Amsal 3:11










Ketika seseorang dipenuhi hikmat, ia akan semakin bijak karena hatinya terbuka terhadap nasihat dan teguran.  Di zaman sekarang ini banyak orang tidak suka menerima nasihat atau teguran dari orang lain.  Ketika dinasihati atau ditegur terkadang kita marah dan tersinggung.  Tapi orang yang bijak ketika diberi nasihat
 "...akan menjadi lebih bijak, ajarilah orang benar, maka pengetahuannya akan bertambah."  (Amsal 9:9). 
Hikmat menuntun orang kepada kehidupan yang semakin hari semakin berkenan kepada Tuhan.  Itulah rencana Tuhan bagi kehidupan anak-anakNya.  Namun tidak semua orang Kristen mengerti rencana Tuhan atas hidupnya.

     Firman Tuhan kepada Yosua,
 "Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya,"  (Yosua 1:8).
 Mempelajari dan merenungkan firman Tuhan membuat kita semakin bijaksana, berakal budi dan berpengertian.  Hikmat itu akan kita dapatkan apabila firman yang kita pelajari kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, dengan kata lain menimbulkan suatu sikap takut akan Tuhan, sebab
"Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan, semua orang yang melakukannya berakal budi yang baik."  (Mazmur 111:10a).  
Apabila kita mengetahui kehendak Tuhan, segala sesuatu yang kita kerjakan akan berhasil, dan kehendak Tuhan itu telah tertulis semuanya dalam firmanNya.  Namun jikalau kita tidak pernah membaca dan menyelidiki firman Tuhan, selamanya kita tidak dapat mengerti apa yang menjadi rencana dan kehendak Tuhan.  Abraham senantiasa membangun mezbah bagi Tuhan.  Tidak hanya itu, Abraham juga hidup benar dan bersikap adil.  Ada tertulis:
"Melakukan kebenaran dan keadilan lebih dikenan Tuhan daripada korban."  (Amsal 21:3).

     Jadi, apabila kita ingin memiliki kehidupan yang dikenan Tuhan dan diberkati, jangan hanya memberikan korban, tetapi kita juga harus hidup dalam kebenaran yaitu melakukan firmanNya!

Hikmat memimpin seseorang hidup dalam kebenaran dan semakin berkenan pada Tuhan!



Amsal 3:1-26
3:1Hai anakku, janganlah engkau melupakan ajaranku, dan biarlah hatimu memelihara perintahku,
3:2karena panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera akan ditambahkannya kepadamu.
3:3Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu,
3:4maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia.
3:5Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.
3:6Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.
3:7Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan;
3:8itulah yang akan menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan tulang-tulangmu.
3:9Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu,
3:10maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya.
3:11Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan TUHAN, dan janganlah engkau bosan akan peringatan-Nya.
3:12Karena TUHAN memberi ajaran kepada yang dikasihi-Nya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi.
3:13Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian,
3:14karena keuntungannya melebihi keuntungan perak, dan hasilnya melebihi emas.
3:15Ia lebih berharga dari pada permata; apapun yang kauinginkan, tidak dapat menyamainya.
3:16Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan.
3:17Jalannya adalah jalan penuh bahagia, segala jalannya sejahtera semata-mata.
3:18Ia menjadi pohon kehidupan bagi orang yang memegangnya, siapa yang berpegang padanya akan disebut berbahagia.
3:19Dengan hikmat TUHAN telah meletakkan dasar bumi, dengan pengertian ditetapkan-Nya langit,
3:20dengan pengetahuan-Nya air samudera raya berpencaran dan awan menitikkan embun.
3:21Hai anakku, janganlah pertimbangan dan kebijaksanaan itu menjauh dari matamu, peliharalah itu,
3:22maka itu akan menjadi kehidupan bagi jiwamu, dan perhiasan bagi lehermu.
3:23Maka engkau akan berjalan di jalanmu dengan aman, dan kakimu tidak akan terantuk.
3:24Jikalau engkau berbaring, engkau tidak akan terkejut, tetapi engkau akan berbaring dan tidur nyenyak.
3:25Janganlah takut kepada kekejutan yang tiba-tiba, atau kepada kebinasaan orang fasik, bila itu datang.
3:26Karena Tuhanlah yang akan menjadi sandaranmu, dan akan menghindarkan kakimu dari jerat.