Renungan Krsten : Mimpi Yang Menjadi Kenyataan (1)


Baca:  Kejadian 45:1-15

"Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu."  Kejadian 45:5








Ketika mendapatkan mimpi dari Tuhan usia Yusuf masih sangat belia yaitu 17 tahun.  Mimpi yang diberikan Tuhan inilah yang menjadi visi dalam hidup Yusuf sehingga ia mampu berdiri teguh dan tetap kuat menghadapi berbagai ujian yang harus dilewatinya.  Waktu Yusuf menerima mimpi dari Tuhan, mimpi itu tidak langsung tergenapi.  Yusuf harus mengalami berbagai tes untuk menguji kemurnian dan kesungguhan hidupnya.  Yusuf ditolak oleh saudara-saudaranya dan diperlakukan tidak adil, dimasukkan ke dalam sumur, lalu dijual sebagai budak dan dihargai hanya dengan 30 keping perak.  Meski demikian Yusuf tidak pernah putus asa atau terus meratapi penderitaan itu, dia tetap bergantung sepenuhnya kepada Tuhan dan percaya pada visi yang Tuhan berikan itu sehingga Tuhan pun  "...membuat segala sesuatu indah pada waktunya,"  (Pengkotbah 3:11a).  Tuhan mengangkat Yusuf dan menjadikan dia penguasa di Mesir.

     Ada tertulis:  "Ketika Ia mendatangkan kelaparan ke atas negeri itu dan menghancurkan seluruh persediaan makanan, diutus-Nyalah seorang mendahului mereka:  Yusuf, yang dijual menjadi budak.  Mereka mengimpit kakinya dengan belenggu, lehernya masuk ke dalam besi, sampai saat firman-Nya sudah genap, dan janji Tuhan membenarkannya.  Raja menyuruh melepaskannya, penguasa bangsa-bangsa membebaskannya.  Dijadikannya dia tuan atas istananya, dan kuasa atas segala harta kepunyaannya,"  (Mazmur 105:16-21).

     Hidup sesuai jalan Tuhan bukanlah suatu jaminan untuk kita tidak mengalami masalah dan ujian.  Ketika kita hidup benar justru semua orang menyudutkan kita dan semakin membenci kita seperti yang dikeluhkan Daud,  "Sia-sia sama sekali aku mempertahankan hati yang bersih, dan membasuh tanganku, tanda tak bersalah.  Namun sepanjang hari aku kena tulah, dan kena hukum setiap pagi."  (Mazmur 73:13-14).  Yusuf pun ternyata mengalami hal yang sama, di mana saudara-saudaranya semakin membenci dia.  Tetapi dalam hal ini Yusuf lulus dari ujian oleh karena dia tidak membalas kebencian saudaranya itu dengan kebencian, atau kejahatan dengan kejahatan.

Bukankah banyak orang ketika mendapat perlakuan yang tidak baik oleh orang lain, hatinya menjadi pahit dan berusaha untuk membalasnya?

Kejadian 45:1-15
45:1Ketika itu Yusuf tidak dapat menahan hatinya lagi di depan semua orang yang berdiri di dekatnya, lalu berserulah ia: "Suruhlah keluar semua orang dari sini." Maka tidak ada seorangpun yang tinggal di situ bersama-sama Yusuf, ketika ia memperkenalkan dirinya kepada saudara-saudaranya.
45:2Setelah itu menangislah ia keras-keras, sehingga kedengaran kepada orang Mesir dan kepada seisi istana Firaun.
45:3Dan Yusuf berkata kepada saudara-saudaranya: "Akulah Yusuf! Masih hidupkah bapa?" Tetapi saudara-saudaranya tidak dapat menjawabnya, sebab mereka takut dan gemetar menghadapi dia.
45:4Lalu kata Yusuf kepada saudara-saudaranya itu: "Marilah dekat-dekat." Maka mendekatlah mereka. Katanya lagi: "Akulah Yusuf, saudaramu, yang kamu jual ke Mesir.
45:5Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu.
45:6Karena telah dua tahun ada kelaparan dalam negeri ini dan selama lima tahun lagi orang tidak akan membajak atau menuai.
45:7Maka Allah telah menyuruh aku mendahului kamu untuk menjamin kelanjutan keturunanmu di bumi ini dan untuk memelihara hidupmu, sehingga sebagian besar dari padamu tertolong.
45:8Jadi bukanlah kamu yang menyuruh aku ke sini, tetapi Allah; Dialah yang telah menempatkan aku sebagai bapa bagi Firaun dan tuan atas seluruh istananya dan sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir.
45:9Segeralah kamu kembali kepada bapa dan katakanlah kepadanya: Beginilah kata Yusuf, anakmu: Allah telah menempatkan aku sebagai tuan atas seluruh Mesir; datanglah mendapatkan aku, janganlah tunggu-tunggu.
45:10Engkau akan tinggal di tanah Gosyen dan akan dekat kepadaku, engkau serta anak dan cucumu, kambing domba dan lembu sapimu dan segala milikmu.
45:11Di sanalah aku memelihara engkau--sebab kelaparan ini masih ada lima tahun lagi--supaya engkau jangan jatuh miskin bersama seisi rumahmu dan semua orang yang ikut serta dengan engkau.
45:12Dan kamu telah melihat dengan mata sendiri, dan saudaraku Benyamin juga, bahwa mulutku sendiri mengatakannya kepadamu.
45:13Sebab itu ceritakanlah kepada bapa segala kemuliaanku di negeri Mesir ini, dan segala yang telah kamu lihat, kemudian segeralah bawa bapa ke mari."
45:14Lalu dipeluknyalah leher Benyamin, adiknya itu, dan menangislah ia, dan menangis pulalah Benyamin pada bahu Yusuf.
45:15Yusuf mencium semua saudaranya itu dengan mesra dan ia menangis sambil memeluk mereka. Sesudah itu barulah saudara-saudaranya bercakap-cakap dengan dia.