Anugerah Kesembuhan Dari TUHAN


Baca:  Yohanes 5:1-18

"Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan."  Yohanes 5:9











    Alkitab menyebutkan bahwa di dekat Pintu Gerbang Domba ada sebuah kolam yang dalam bahasa Ibrani disebut Betseda, artinya  'rumah anugerah'.  Ini menunjukkan bahwa Tuhan telah menyediakan anugerahNya bagi semua orang yang hidup dalam penderitaan karena buta, timpang dan juga lumpuh.  Orang-orang yang sakit sangat memerlukan anugerah dari Tuhan, terlebih bagi mereka yang sakit rohani, buta rohani, timpang rohani dan juga lumpuh rohani.  Inilah yang menjadi menghalang iman mereka sehingga tidak dapat bertumbuh.

     Pada waktu itu dikisahkan bahwa orang-orang yang sakit harus selalu siap menantikan waktu kapan gerakan pertolongan Tuhan terjadi,  "Sebab sewaktu-waktu turun malaikat Tuhan ke kolam itu dan menggoncangkan air itu;  barangsiapa yang terdahulu masuk ke dalamnya, sesudah goncangan air itu, menjadi sembuh, apa pun juga penyakitnya."  (Yohanes 5:4).  Goncangan air itu sama halnya dengan gerakan kuasa Roh Kudus yang siap menolong anak-anak Tuhan yang membutuhkan pertolongan.  Tapi kita juga harus selalu dalam keadaan siap menantikan kehadiranNya, karena bila hadirat Tuhan turun kita juga harus segera bertindak, yaitu membuka hati kita dengan iman untuk menerima anugerahNya.

     Firman Tuhan merupakan suatu gerakan atau goncangan kuasa Tuhan yang sanggup memberikan pertolongan bagi setiap orang yang sakit, baik sakit secara fisik atau spiritual.  Tetapi banyak di antara kita yang keadaannya seperti orang yang sudah sakit selama tiga puluh delapan tahun, tak dapat bergerak untuk masuk ke dalam kolam.  Artinya tidak dapat bertindak dan berusaha dengan iman untuk menerima anugerah Tuhan yang sudah disediakanNya.  Ketika Tuhan Yesus melihat orang yang sakit itu bertanyalah Ia,  "'Maukah engkau sembuh?'  Jawab orang sakit itu kepadanya:  'Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku.,'"  (Yohanes 5:6b-7).  Jawabannya justru seolah-olah ia sedang menyalahkan orang lain dan berharap orang lain dapat menolongnya. 

Jangan ragu dan pesimis, anugerah Tuhan selalu tersedia bagi kita yang mau datang kepadanya!

Yohanes 5:1-18
5:1Sesudah itu ada hari raya orang Yahudi, dan Yesus berangkat ke Yerusalem.
5:2Di Yerusalem dekat Pintu Gerbang Domba ada sebuah kolam, yang dalam bahasa Ibrani disebut Betesda; ada lima serambinya
5:3dan di serambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang sakit: orang-orang buta, orang-orang timpang dan orang-orang lumpuh, yang menantikan goncangan air kolam itu.
5:4Sebab sewaktu-waktu turun malaikat Tuhan ke kolam itu dan menggoncangkan air itu; barangsiapa yang terdahulu masuk ke dalamnya sesudah goncangan air itu, menjadi sembuh, apapun juga penyakitnya.
5:5Di situ ada seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit.
5:6Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?"
5:7Jawab orang sakit itu kepada-Nya: "Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku."
5:8Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah."
5:9Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan. Tetapi hari itu hari Sabat.
5:10Karena itu orang-orang Yahudi berkata kepada orang yang baru sembuh itu: "Hari ini hari Sabat dan tidak boleh engkau memikul tilammu."
5:11Akan tetapi ia menjawab mereka: "Orang yang telah menyembuhkan aku, dia yang mengatakan kepadaku: Angkatlah tilammu dan berjalanlah."
5:12Mereka bertanya kepadanya: "Siapakah orang itu yang berkata kepadamu:Angkatlah tilammu dan berjalanlah?"
5:13Tetapi orang yang baru sembuh itu tidak tahu siapa orang itu, sebab Yesus telah menghilang ke tengah-tengah orang banyak di tempat itu.
5:14Kemudian Yesus bertemu dengan dia dalam Bait Allah lalu berkata kepadanya:"Engkau telah sembuh; jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk."
5:15Orang itu keluar, lalu menceriterakan kepada orang-orang Yahudi, bahwa Yesuslah yang telah menyembuhkan dia.
5:16Dan karena itu orang-orang Yahudi berusaha menganiaya Yesus, karena Ia melakukan hal-hal itu pada hari Sabat.
5:17Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga."
5:18Sebab itu orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuh-Nya, bukan saja karena Ia meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya sendiri dan dengan demikian menyamakan diri-Nya dengan Allah.