Batu Buangan Menjadi Batu Penjuru (Mazmur 118:1-29)


Baca:  Mazmur 118:1-29

"Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru."  Mazmur 118:22











    Segala perbuatan Tuhan itu heran dan ajaib.  Tidak bisa diukur oleh akal sehat manusia.  Ada tertulis:  "...jalanmu bukanah jalan-Ku, demikianlah firman Tuhan.  Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu."  (Yesaya 55:8-9).

     Jika seorang tukang bangunan atau ahli bangunan sudah berkata bahwa batu tertentu tidak cocok untuk membangun sebuah rumah, adalah percuma kita menanyakan hal itu lagi kepada orang lain yang bukan ahlinya.  Tetapi, hal yang aneh dan tidak lazim justru telah terjadi,  "Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru."  (ayat nas).  Siapakah yang dimaksud dengan batu itu?  Alkitab dengan tegas menyatakan,  "Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan  -yaitu kamu sendiri-, namun ia telah menjadi batu penjuru."  (Kisah 4:11).  Sungguh, bagi Tuhan tidak ada perkara yang mustahil!

     Ituah sebabnya pemazmur berkata,  "Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya!"  (Mazmur 118:24).  Hari yang dijadikan Tuhan adalah hari ketika batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan itu telah menjadi batu penjuru,  "Hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita,"  (Mazmur 118:23).  Hari yang teramat sangat istimewa di mana Allah telah menentukan Tuhan Yesus Kristus sebagai batu penjuru;  hari di mana  "...Yesus Kristus, orang Nazaret, yang telah kamu salibkan, tetapi yang telah dibangkitkan Allah dari antara orang mati-"  (Kisah 4:10).  Jadi, hari yang telah dijadikan Tuhan adalah hari kebangkitan Kristus dari antara orang mati.  Rasul Petrus berkata,  "...datangah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah.  Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci:  'Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan.'  Karena itu bagi kamu, yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya:  'Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru, juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu sandungan.'"  (1 Petrus 2:4, 6, 7).

Tuhan Yesus adalah batu penjuru kita, olehNya kita beroleh keselamatan!

Mazmur 118:1-29
118:1Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
118:2Biarlah Israel berkata: "Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!"
118:3Biarlah kaum Harun berkata: "Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!"
118:4Biarlah orang yang takut akan TUHAN berkata: "Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!"
118:5Dalam kesesakan aku telah berseru kepada TUHAN. TUHAN telah menjawab aku dengan memberi kelegaan.
118:6TUHAN di pihakku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?
118:7TUHAN di pihakku, menolong aku; aku akan memandang rendah mereka yang membenci aku.
118:8Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada manusia.
118:9Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada para bangsawan.
118:10Segala bangsa mengelilingi aku--demi nama TUHAN, sesungguhnya aku pukul mereka mundur.
118:11Mereka mengelilingi aku, ya mengelilingi aku--demi nama TUHAN, sesungguhnya aku pukul mereka mundur.
118:12Mereka mengelilingi aku seperti lebah, mereka menyala-nyala seperti api duri, --demi nama TUHAN, sesungguhnya aku pukul mereka mundur.
118:13Aku ditolak dengan hebat sampai jatuh, tetapi TUHAN menolong aku.
118:14TUHAN itu kekuatanku dan mazmurku; Ia telah menjadi keselamatanku.
118:15Suara sorak-sorai dan kemenangan di kemah orang-orang benar: "Tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan,
118:16tangan kanan TUHAN berkuasa meninggikan, tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan!"
118:17Aku tidak akan mati, tetapi hidup, dan aku akan menceritakan perbuatan-perbuatan TUHAN.
118:18TUHAN telah menghajar aku dengan keras, tetapi Ia tidak menyerahkan aku kepada maut.
118:19Bukakanlah aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak masuk ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada TUHAN.
118:20Inilah pintu gerbang TUHAN, orang-orang benar akan masuk ke dalamnya.
118:21Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku.
118:22Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru.
118:23Hal itu terjadi dari pihak TUHAN, suatu perbuatan ajaib di mata kita.
118:24Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya!
118:25Ya TUHAN, berilah kiranya keselamatan! Ya TUHAN, berilah kiranya kemujuran!
118:26Diberkatilah dia yang datang dalam nama TUHAN! Kami memberkati kamu dari dalam rumah TUHAN.
118:27Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita. Ikatkanlah korban hari raya itu dengan tali, pada tanduk-tanduk mezbah.
118:28Allahku Engkau, aku hendak bersyukur kepada-Mu, Allahku, aku hendak meninggikan Engkau.
118:29Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.