KEGAGALAN: Langkah Awal Menuju Keberhasilan!


Baca:  Ayub 42:1-6

"Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal."  Ayub 42:2










    Ada kalimat bijak yang mengatakan,  "Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda."  Siapa pun dari kita pasti tidak mau mengalami kegagalan dalam hidupnya:  entah itu gagal dalam studi, karir dan juga rumah tangga.  Kegagalan ibarat hantu yang sangat menakutkan semua orang, sehingga berbagai upaya dilakukan untuk menghindari dan menjauhinya.

     Apa itu kegagalan?  Kegagalan adalah suatu proses ketidakberhasilan mencapai apa yang diusahakan atau direncanakan.  Jika saat ini kita mengalami kegagalan, jangan putus asa dan larut dalam kekecewaan terus-menerus.  Sejarah dunia mencatat bahwa orang-orang yang sukses bukanlah orang-orang yang tidak pernah gagal dalam hidupnya;  justru mereka juga pernah atau mungkin berkali-kali mengalami kegagalan, tapi mereka tidak menyerah pada keadaan dan kemudian bangkit.  Oleh karena itu andalkan Tuhan dan libatkan Dia dalam segala hal.  Serahkan setiap rencana hidup kita kepada Tuhan sepenuhnya.  Ada tertulis:  "Hari ini atau besok kamu berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung;, sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok.  Apakah arti hidupmu?  Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.  Sebenarnya kamu harus berkata:  'Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu.;"  (Yakobus 4:13-14).  Rencana manusia bisa gagal, tetapi rencana Tuhan tidak pernah gagal.  "Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman Tuhan."  (Yesaya 55:8).

     Berjalan bersama Tuhan dan hidup seturut dengan firmanNya adalah kunci untuk terbebas dari kegagalan.  Ambil sisi positif dari setiap kegagalan yang terjadi.  Percayalah bahwa melalui kegagalan ini Tuhan sedang memberikan kita pelajaran dan pengalaman yang sangat berharga, sebab setelah mengalami kegagalan kita akan menjadi lebih bijaksana, berhati-hati dan semakin siap untuk menjalani hidup ini.  Salomo berkata,  "Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri...Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak,"  (Amsal 3:5, 7a).

Mengandalkan Tuhan dalam segala hal adalah kunci terhindar dari kegagalan!

Ayub 42:1-6
42:1Maka jawab Ayub kepada TUHAN:
42:2"Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.
42:3Firman-Mu: Siapakah dia yang menyelubungi keputusan tanpa pengetahuan? Itulah sebabnya, tanpa pengertian aku telah bercerita tentang hal-hal yang sangat ajaib bagiku dan yang tidak kuketahui.
42:4Firman-Mu: Dengarlah, maka Akulah yang akan berfirman; Aku akan menanyai engkau, supaya engkau memberitahu Aku.
42:5Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
42:6Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."