Sudah Akil Balig (Dewasa Rohani)


Baca:  Galatia 4:1-11

"Yang dimaksud ialah:  selama seorang ahli waris belum akil balig, sedikitpun ia tidak berbeda dengan seorang hamba, sungguhpun ia adalah tuan dari segala sesuatu;"  Galatia 4:1









    Kata akil balig artinya sudah dewasa.  Alkitab menyatakan bahwa seseorang yang belum dewasa belum pantas menerima warisan.  Namun setelah ia mengalami akil balig, maka hak ahli waris dapat diterimanya.  Akil balig yang dimaksudkan oleh ayat nas di atas adalah akil balig rohani atau kedewasaan rohani.  Inilah sasaran kehidupan orang percaya yaitu mencapai kedewasaan rohani seperti tertulis:  "...sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,"  (Efesus 4:13).  Secara fisik setiap orang mengalami pertumbuhan, mulai dari balita, anak-anak, remaja, pemuda dan kemudian menjadi dewasa.  Semakin bertambah usia seseorang bertambah kuat pula fisik atau jasmaninya, tapi tidak menjamin bahwa kerohaniannya juga bertambah kuat.

     Seseorang bisa dikatakan telah dewasa rohaninya atau mengalami akil balig secara roh apabila ia tidak lagi  "...hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu.  Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus."  (Roma 8:9a).  Firman Tuhan jelas menyatakan bahwa jika seseorang bukan milik Kristus, baginya tidak mungkin hak waris diberikan.  "Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak;  jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh Allah."  (Galatia 4:7).  Kini kita adalah milik Kristus.  "...kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat."  (1 Petrus 1:18-19).  Oleh karena itu tinggalkan segala perbuatan duniawi dan hiduplah menurut pimpinan Roh Kudus.

     Seseorang yang dewasa rohani  (akil balig secara rohani)  pasti akan mengalami mujizat dari Tuhan dan menikmati penggenapan janji-janjiNya dalam hidupnya, dan untuk bisa bertumbuh dewasa kita tak lepas dari tuntunan Roh Kudus karena tubuh kita adalah bait Roh Kudus  (baca 1 Kor 3:16);  karena itu tunduklah pada pimpinan Roh Kudus.

Hanya orang yang sudah mengalami  'akil balig'  lah yang semakin dipercaya oleh Tuhan dalam segala hal dan menjadi ahli warisNya!


Galatia 4:1-11
4:1Yang dimaksud ialah: selama seorang ahli waris belum akil balig, sedikitpun ia tidak berbeda dengan seorang hamba, sungguhpun ia adalah tuan dari segala sesuatu;
4:2tetapi ia berada di bawah perwalian dan pengawasan sampai pada saat yang telah ditentukan oleh bapanya.
4:3Demikian pula kita: selama kita belum akil balig, kita takluk juga kepada roh-roh dunia.
4:4Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat.
4:5Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak.
4:6Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
4:7Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh Allah.
4:8Dahulu, ketika kamu tidak mengenal Allah, kamu memperhambakan diri kepada allah-allah yang pada hakekatnya bukan Allah.
4:9Tetapi sekarang sesudah kamu mengenal Allah, atau lebih baik, sesudah kamu dikenal Allah, bagaimanakah kamu berbalik lagi kepada roh-roh dunia yang lemah dan miskin dan mau mulai memperhambakan diri lagi kepadanya?
4:10Kamu dengan teliti memelihara hari-hari tertentu, bulan-bulan, masa-masa yang tetap dan tahun-tahun.
4:11Aku kuatir kalau-kalau susah payahku untuk kamu telah sia-sia.