Ingin Kaya dan Cinta Uang


Baca:  1 Timotius 6:2b-10

"Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa apa-apa ke luar."  1 Timotius 6:7







     Hidup orang percaya sepenuhnya tergantung pada iman di dalam janji-janji Tuhan.  Perlu kita sadari bahwa selama kita hidup di bumi ini kita akan mengalami banyak pergumulan dan juga peperangan rohani.  Namun Alkitab tegas menyatakan bahwa iman orang percaya mampu mengalahkan dunia.  Tertulis:  "Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia:  iman kita.  Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah?"  (1 Yohanes 5:4b-5).


     Apa yang dimaksud dengan kata  'dunia'  di sini?  Yaitu segala sistem atau cara hidup dunia:  berlaku curang, mementingkan diri sendiri, mengumpulkan harta dengan dengan cara yang tidak benar, menekan orang lemah dan mengambil keuntungan dari orang lain adalah beberapa contoh cara hidup dunia.  Hanya imanlah yang mampu menaklukkan kecenderungan yang ada di dalam diri kita yang selalu ingin melakukan perkara-perkara duniawi itu sehingga kita mampu menjalani hidup sesuai dengan cara Tuhan.  Salah satu contoh adalah sifat ingin memiliki atau mengingini sesuatu.  Memiliki keinginan terhadap sesuatu itu tidaklah salah;  jika diarahkan kepada perkara yang tepat dan benar itu akan menghasilkan hal-hal luar biasa.  Sebaliknya, jika sifat mengingini ini terarah pada hal-hal yang negatif akan membawa seseorang kepada kehancuran.  Perhatikan ini:  "Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.  Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang.  Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka."  (1 Timotius 6:9-10).

     Ingin cepat kaya dan cinta terhadap uang adalah hal yang diingini oleh manusia.  Keinginan seseorang untuk menjadi kaya dan cinta uang akhirnya akan menghancurkan kehidupannya sendiri.  Karena itu Salomo menasihati,  "Jangan bersusah payah untuk menjadi kaya, tinggalkan niatmu ini."  (Amsal 23:4).



Karena memburu uanglah banyak orang makin tersesat dan meninggalkan imannya, artinya mereka tidak bisa bertahan dan ujung-ujungnya adalah mengalami kebinasaan kekal, karena mereka lebih mengasihi harta dan uang daripada mencari Tuhan!




1 Timotius 6:2-10
Mengenai penyakit bersilat kata dan mengenai cinta uang
6:2Jika tuan mereka seorang percaya, janganlah ia kurang disegani karena bersaudara dalam Kristus, melainkan hendaklah ia dilayani mereka dengan lebih baik lagi, karena tuan yang menerima berkat pelayanan mereka ialah saudara yang percaya dan yang kekasih. (6-2b) Ajarkanlah dan nasihatkanlah semuanya ini.
6:3Jika seorang mengajarkan ajaran lain dan tidak menurut perkataan sehat--yakni perkataan Tuhan kita Yesus Kristus--dan tidak menurut ajaran yang sesuai dengan ibadah kita,
6:4ia adalah seorang yang berlagak tahu padahal tidak tahu apa-apa. Penyakitnya ialah mencari-cari soal dan bersilat kata, yang menyebabkan dengki, cidera, fitnah, curiga,
6:5percekcokan antara orang-orang yang tidak lagi berpikiran sehat dan yang kehilangan kebenaran, yang mengira ibadah itu adalah suatu sumber keuntungan.
6:6Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.
6:7Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa apa-apa ke luar.
6:8Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah.
6:9Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.
6:10Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.