Kuasa Injil Tidak Pernah Berubah


Baca:  Kisah Para Rasul 14:1-20

"Kami ada di sini untuk memberitakan Injil kepada kamu, supaya kamu meninggalkan perbuatan sia-sia ini dan berbalik kepada Allah yang hidup, yang telah menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya."  Kisah 14:15b





      Biasanya keselamatan sealu dikaitkan dengan pengampunan dosa melalui pengorbanan darah Kristus di atas kayu salib dan juga  'kelahiran baru'  di dalam Dia.  Memang benar, sebab pengampunan dosa dan juga lahir baru adalah dua hal penting yang saling terkait.


     Sesungguhnya keselamatan itu mempunyai aspek yang sangat luas.  Keselamatan juga berarti sukacita, damai sejahtera, kelepasan, perlindungan, kemenangan, pemulihan dan juga kesembuhan jasmani dan rohani.  Kita melihat dan menyaksikan di acara KKR, ketika Injil keselamatan diberitakan, kuasa Tuhan dinyatakan sehingga terjadi banyak mujizat:  yang buta melihat, yang lumpuh berjalan dan sebagainya.  Salah satu contohnya adalah yang terjadi di Listra.  Ketika rasul Paulus memberitakan Injil di situ,  "...ada seorang yang duduk saja, karena lemah kakinya dan lumpuh sejak ia dilahirkan dan belum pernah dapat berjalan.  Ia duduk mendengarkan, ketika Paulus berbicara.  Dan Paulus menatap dia dan melihat, bahwa ia beriman dan dapat disembuhkan.  Lalu kata Paulus dengan suara nyaring:  'Berdirilah tegak di atas kakimu!'  Dan orang itu melonjak berdiri, lalu berjalan kian ke mari."  (Kisah 14:8-10).  Luar biasa!  Kuasa Injil keselamatan benar-benar nyata.  Setelah mendengar Injil orang yang lumpuh itu mengalami mujizat kesembuhan.  Begitu berkuasanyakah Injil itu?  Alkitab menegaskan demikian:  "...Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya...Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis:  'Orang benar akan hidup oleh iman.'"  (Roma 1:16-17).

     Apabila kita memberitakan Injil yang sama yang diberitakan Paulus pastilah akan terjadi pelepasan kuasa Tuhan dari sorga.  Sayangnya banyak orang meremehkan kuasa Tuhan;  mereka beprikir bahwa zaman mujizat itu sudah lewat.  Perhatikanlah ini:  "Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya."  (Ibrani 13:8).  Kuasa Injil tak pernah berubah di sepanjang abad.

Mujizat Tuhan selalu ada dan tetap terjadi asal kita percaya dengan penuh iman karena Injil Kristus tak pernah berubah kuasaNya!

Kisah Para Rasul 14:1-20
14:1Di Ikoniumpun kedua rasul itu masuk ke rumah ibadat orang Yahudi, lalu mengajar sedemikian rupa, sehingga sejumlah besar orang Yahudi dan orang Yunani menjadi percaya.
14:2Tetapi orang-orang Yahudi, yang menolak pemberitaan mereka, memanaskan hati orang-orang yang tidak mengenal Allah dan membuat mereka gusar terhadap saudara-saudara itu.
14:3Paulus dan Barnabas tinggal beberapa waktu lamanya di situ. Mereka mengajar dengan berani, karena mereka percaya kepada Tuhan. Dan Tuhan menguatkan berita tentang kasih karunia-Nya dengan mengaruniakan kepada mereka kuasa untuk mengadakan tanda-tanda dan mujizat-mujizat.
14:4Tetapi orang banyak di kota itu terbelah menjadi dua: ada yang memihak kepada orang Yahudi, ada pula yang memihak kepada kedua rasul itu.
14:5Maka mulailah orang-orang yang tidak mengenal Allah dan orang-orang Yahudi bersama-sama dengan pemimpin-pemimpin mereka menimbulkan suatu gerakan untuk menyiksa dan melempari kedua rasul itu dengan batu.
14:6Setelah rasul-rasul itu mengetahuinya, menyingkirlah mereka ke kota-kota di Likaonia, yaitu Listra dan Derbe dan daerah sekitarnya.
14:7Di situ mereka memberitakan Injil.
14:8Di Listra ada seorang yang duduk saja, karena lemah kakinya dan lumpuh sejak ia dilahirkan dan belum pernah dapat berjalan.
14:9Ia duduk mendengarkan, ketika Paulus berbicara. Dan Paulus menatap dia dan melihat, bahwa ia beriman dan dapat disembuhkan.
14:10Lalu kata Paulus dengan suara nyaring: "Berdirilah tegak di atas kakimu!" Dan orang itu melonjak berdiri, lalu berjalan kian ke mari.
14:11Ketika orang banyak melihat apa yang telah diperbuat Paulus, mereka itu berseru dalam bahasa Likaonia: "Dewa-dewa telah turun ke tengah-tengah kita dalam rupa manusia."
14:12Barnabas mereka sebut Zeus dan Paulus mereka sebut Hermes, karena ia yang berbicara.
14:13Maka datanglah imam dewa Zeus, yang kuilnya terletak di luar kota, membawa lembu-lembu jantan dan karangan-karangan bunga ke pintu gerbang kota untuk mempersembahkan korban bersama-sama dengan orang banyak kepada rasul-rasul itu.
14:14Mendengar itu Barnabas dan Paulus mengoyakkan pakaian mereka, lalu terjun ke tengah-tengah orang banyak itu sambil berseru:
14:15"Hai kamu sekalian, mengapa kamu berbuat demikian? Kami ini adalah manusia biasa sama seperti kamu. Kami ada di sini untuk memberitakan Injil kepada kamu, supaya kamu meninggalkan perbuatan sia-sia ini dan berbalik kepada Allah yang hidup, yang telah menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya.
14:16Dalam zaman yang lampau Allah membiarkan semua bangsa menuruti jalannya masing-masing,
14:17namun Ia bukan tidak menyatakan diri-Nya dengan berbagai-bagai kebajikan, yaitu dengan menurunkan hujan dari langit dan dengan memberikan musim-musim subur bagi kamu. Ia memuaskan hatimu dengan makanan dan kegembiraan."
14:18Walaupun rasul-rasul itu berkata demikian, namun hampir-hampir tidak dapat mereka mencegah orang banyak mempersembahkan korban kepada mereka.
14:19Tetapi datanglah orang-orang Yahudi dari Antiokhia dan Ikonium dan mereka membujuk orang banyak itu memihak mereka. Lalu mereka melempari Paulus dengan batu dan menyeretnya ke luar kota, karena mereka menyangka, bahwa ia telah mati.
14:20Akan tetapi ketika murid-murid itu berdiri mengelilingi dia, bangkitlah ia lalu masuk ke dalam kota. Keesokan harinya berangkatlah ia bersama-sama dengan Barnabas ke Derbe.