Perkataan Iman Perwira Kapernaum



Baca:  Matius 8:5-13

"Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh."  Matius 8:8







             Alkitab menyatakan,  "Orang benar akan hidup oleh iman."  (Roma 1:17).  Yakobus menambahkan,  "...iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna."  (Yakobus 2:22), karena iman tanpa perbuatan pada hakekatnya adalah mati.  Dalam menjalani kehidupan kekristenan, kita pun dituntut untuk memiliki iman yang benar-benar hidup dan nyata.


     Dalam renungan kemarin disampaikan bahwa tanda seseorang beriman kepada Tuhan adalah memiliki penyerahan diri penuh kepada Tuhan dan percaya bahwa Dia sanggup melakukan segala perkara.  Apa yang dikatakan Perwira Kapernaum ini:  "...katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh."  adalah perkataan penuh iman kepada Tuhan Yesus mengenai hambanya yang terbaring lumpuh di rumah.  Meski secara kasat mata hambanya itu terkulai tak berdaya dan sangat menderita, perwira itu sangat percaya dan tidak ragu bahwa Tuhan Yesus sanggup menyembuhkan hambanya itu.  Bahkan Tuhan Yesus tidak perlu datang ke rumahnya dan menjamah tubuh hambanya itu, hanya melalui perkataan atau mengucapkan sepatah kata saja hambanya itu pasti disembuhkan.  Tuhan Yesus berkata,  "...sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorangpun di antara orang Israel."  (Matius 8:10).  Perwira Kapernaum percaya bahwa yang keluar dari mulutNya adalah firman yang hidup dan penuh kuasa.

     Adakah kita memiliki iman seperti perwira Kapernaum ini?  Apa pun keadaan kita saat ini, jangan putus asa, arahkan mata kita kepada Tuhan Yesus.  Milikilah iman seperti perwira Kapernaum!  Jika mata kita hanya tertuju pada masalah dan apa yang sedang kita alami kita akan menjadi lemah dan semakin kuatir.  Itulah yang disukai Iblis.  Lawanlah semua ketakutan dan kekuatiran dengan iman!  Berhentilah memperkatakan yang negatif, sebaliknya selalu perkatakan firman Tuhan, maka oleh RohNya yang bekerja di dalam kita Ia akan menghidupkan firman yang ada di dalam hati dan pikiran kita.  Roma 10:8:  "Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu." 

Ketika memperkatakan firman dengan iman, kita menyingkirkan keterbatasan dan kemustahilan manusia.