GEREJA BERTUMBUH: Melalui Firman Tuhan



Baca:  2 Timotius 3:10-17

"Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran."  2 Timotius 3:16





        Rasul Paulus melanjutkan,  "Demi nama Tuhan aku minta dengan sangat kepadamu, supaya surat ini dibacakan kepada semua saudara."  (1 Tesalonika 5:27).


     Kunci berikutnya adalah firman Tuhan.  Gereja lahir karena pemberitaan firman Tuhan, jemaat dapat bertumbuh dalam iman dan makin dewasa rohaninya juga karena firman Tuhan, sebab  "...iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus."  (Roma 10:17).  Ayat nas menyatakan bahwa segala tulisan yang ada di dalam Injil bermanfaat untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan dan mendidik orang dalam kebenaran.  Itulah sebabnya firman Tuhan harus menempati di tempat utama dalam pelayanan gereja.  Gereja mula-mula bertumbuh karena jemaatnya  "...bertekun dalam pengajaran rasul-rasul..."  (Kisah 2:42a).  Gereja akan menjadi lemah dan jemaat akan mudah terombang-ambing oleh angin pengajaran lain bila pemberitaan firman sangat lemah di dalam gereja.  Jika kita memperhatikan kekristenan di zaman para rasul, yang menjadi daya tarik utama orang-orang untuk percaya kepada Tuhan yesus bukan karena mereka menerima tip yang berupa uang, barang, hadiah atau sembako, tapi murni karena pemberitaan Injil yang disampaikan oleh para rasul.  Contoh:  melalui kotbah yang disampaikan Rasul Paulus untuk Barnabas  "...datanglah hampir seluruh kota itu berkumpul untuk mendengar firman Allah."  (Kisah 13:44).  Karena begitu pentingnya pengajaran firman Tuhan bagi jemaat, tak henti-hentinya Rasul Paulus mengingatkan Timotius,  "Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar."  (1 Timotius 4:13).

     Di akhir zaman ini banyak sekali penyesat-penyesat yang berusaha memutarbalikkan Injil dan tidak sedikit orang Kristen yang terpengaruh dan terseret di dalamnya.  Jika jemaat tidak dibekali dengan pendalaman firman Tuhan yang kuat akan sangat berbahaya.

Karena itu para hamba Tuhan harus benar-benar menyampaikan firman sesuai tuntunan Roh Kudus, bukan ditafsir menurut akal dan kepintaran manusia.