PERANAN ORANG TUA: Mendidik dan Memberi Teladan



Baca:  Amsal 29:1-27


"Tongkat dan teguran mendatangkan hikmat, tetapi anak yang dibiarkan mempermalukan ibunya."  Amsal 29:15







         Angkatan cucu-cucu Yosua tidak lagi hidup menurut firman Tuhan karena kealpaan orangtua mereka untuk mendidik mereka.  Belum lagi sisa-sisa pengaruh bangsa kafir yang masih tinggal di tanah kanaan, di mana mereka menyembah kepada berhala.  Tertulis:  "Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang." (Amsal 13:20);  Firman Tuhan juga menegaskan, "Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik." (1 Korintus 15:33).  Tidaklah mengherankan kalau akhirnya bangsa Israel terbawa arus dan mengikuti pola hidup yang tidak benar.


     Sesungguhnya yang menjadi inti permasalahan bukan pada bangsa kafir itu, tetapi pada tanggung jawab untuk umat Israel untuk mendidik anak-anak mereka.  Padahal Musa selalu mengingatkan bangsa Israel akan tanggung jawab para orangtua terhadap anak-anak dan cucu-cucu mereka,  "Tetapi waspadalah dan berhati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan hal-hal yang dilihat oleh matamu sendiri itu, dan supaya jangan semuanya itu hilang dari ingatanmu seumur hidupmu. Beritahukanlah kepada anak-anakmu dan kepada cucu cicitmu semuanya itu,"  (Ulangan 4:9).  Mereka lebih memberikan harta yang bersifat materi daripada meninggalkan warisan rohani yaitu mengajar anak-anaknya tentang firman Tuhan.  Akibatnya pendidikan rohani anak-anak mereka menjadi sangat rapuh sehingga bangsa-bangsa lain dengan mudahnya memberikan pengaruh yang buruk kepada mereka.  Ini yang menyebabkan bangsa Israel makin lama makin jauh dari Tuhan.  Mereka mengalami kemerosotan rohani yang luar biasa, bahkan tak segan-segannya mereka menyembah kepada berhala.

     Jangan pernah menyalahkan lingkungan, tetapi perhatikan bagaimana tanggung jawab kita selaku orangtua untuk mendidik anak-anak kita.  Anak-anak adalah anugerah yang diberikan Tuhan kepada kita dan hal ini merupakan sebuah kepercayaan yang harus kita pertanggungjawabkan kepadaNya.  Oleh karena itu sebagai orang percaya kita memerlukan pedoman firman Tuhan untuk membesarkan dan mendidik mereka agar menjadi anak-anak yang berkenan kepada Tuhan! 


Baca:  Amsal 23:1-35

"Jangan menolak didikan dari anakmu ia tidak akan mati kalau engkau memukulnya dengan rotan."  Amsal 23:13

Tuhan menaruh tanggung jawab kepada orangtua untuk mengajar, mendidik, mendisiplin serta memberi teladan yang baik kepada mereka.  Orang tua harus memberi teladan yang benar bagaimana mereka harus hidup sesuai dengan firman Tuhan, sehingga pada saat anak-anak dewasa nanti mereka sudah membangun kebiasaan untuk melakukan hal-hal yang benar.  Bila anak-anak dilatih untuk belajar dari kesalahan dan menerima teguran yang benar, kita telah mendidik mereka dengan benar.  Ingat, tidak ada jalan pintas di dalam mengajar anak-anak!  Semua harus melalui proses yang cukup panjang dimulai sejak anak-anak lahir dan terus berlangsung selama bertahun-tahun.  Terkadang anak-anak berani menolak ajaran dari orang tua, tapi Alkitab dengan tegas mengatakan bahwa anak-anak yang tidak patuh harus menerima teguran dan tongkat.  Mari, "Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu."  (Amsal 22:6).

     Dalam Ulangan 11:19 dikatakan, "Kamu harus mengajarkannya kepada anak-anakmu dengan membicarakannya, apabila engkau duduk di rumahmu dan apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun;"  Alkitab menunjukkan bahwa mengajar bukanlah usaha yang hanya sekali dilakukan.  Mengajar harus dilakukan orangtua dengan berulang-ulang siang dan malam karena hal ini akan memudahkan anak untuk mengerti apa yang kita ajarkan.  Dalam mendidik anak, seharusnya orangtua tidak hanya banyak bicara, tetapi lebih banyak memberikan teladan hidup kepada anak.  Jadi seandainya orangtua hendak mengajarkan firman Tuhan kepada anak, mereka harus terlebih dahulu mempraktekkan dan menunjukkan kepada anak.

     Dengan menerapkan firman Tuhan sebagai dasar pendidikan kepada anak, kita akan menerima berkat dari Tuhan sebagai orangtua;  mendidik, mendisiplinkan dan menegur anak-anak dengan kasih akan membantu mereka untuk hidup sesuai dengan firman Tuhan.


Anak adalah harta Tuhan yang sangat berharga yang Tuhan titipkan kepada kita, karena itu kita harus menjaganya secara bertanggung jawab!