Ketidakpercayaan Penghalang Mujizat TUHAN



Baca:  Markus 6:1-6a

"Ia tidak dapat mengadakan satu mujizatpun di sana, kecuali menyembuhkan beberapa orang sakit dengan meletakkan tangan-Nya atas mereka."  Markus 6:5






      Berbicara tentang Tuhan Yesus identik dengan membicarakan kuasa dan mujizat, karena di mana ada Tuhan Yesus di situ pasti ada mujizat dan kesembuhan.  Tetapi pembacaan Alkitab hari ini menyatakan bahwa ketika Tuhan Yesus berada di Nazaret tidak terjadi mujizat sebagaimana yang Ia lakukan di tempat-tempat lain.  Mengapa?  Apakah kuasa Tuhan Yesus mulai berkurang?  Tidak, kuasa Tuhan Yesus tidak pernah berubah dari dahulu, sekarang dan selama-lamanya!  Yang menjadi penyebab utama mengapa mujizat Tuhan tidak terjadi di Nazaret adalah karena ketidakpercayaan orang-orang Nazaret itu sendiri.  Kalau di dalam suatu kumpulan atau kelompok persekutuan ada yang tidak percaya, itu akan menghalangi mujizat Tuhan dinyatakan di tengah-tengah mereka.  Sebaliknya jika semua orang menjadi percaya atau memiliki iman, walaupun iman kecil sebiji sesawi, itu akan mendatangkan mujizat Tuhan yang tak terbatas seperti tertulis:  "Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah (tercabutlah - Red) engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu."  (Lukas 17:6).


     Darimanakah iman itu berasal?  Iman asalnya adalah pemberian Tuhan, bukan muncul dari dalam pribadi kita sendiri.  Tertulis:  "...iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus."  (Roma 10:17).  Kita mendapatkan iman karena Tuhan berbicara kepada kita melalui firmanNya.  Jadi kita berharap berdasarkan Firman Tuhan, bukan berdasarkan hasil pemikiran atau logika kita.  Ketika Tuhan berbicara kepada kita melalui firmanNya, lalu kita percaya dan tetap berharap sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, inilah yang disebut iman, dan itu adalah langkah untuk mengalami mujizat dan pertolongan dari Tuhan.

     Orang-orang di Nazaret tidak mengalami mujizat bukan hanya karena mereka tidak percaya, tapi juga meremehkan dan menolak keberadaan Tuhan Yesus yang terlihat dari apa yang mereka katakan,  "Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?"  (Markus 6:3), karena itu mereka tidak mengalami mujizat dari Tuhan!