Bekerja dan Beristirahat



Baca:  Lukas 5:12-16

"Akan tetapi Ia mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa."  Lukas 5:16








        Tuhan Yesus adalah figur teladan dalam hal bekerja karena Ia adalah pekerja keras.  Dia berkata,  "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga."  (Yohanes 5:17).  Saat diutus Bapa di bumi Ia sangat sibuk setiap harinya dalam melakukan pekerjaan untuk Kerajaan Allah.  Tuhan Yesus menyembuhkan yang sakit, mewartakan pembebasan bagi yang terbelenggu dan membebaskan mereka yang terpenjarakan oleh kegelapan, dan banyak lagi hal yang lainnya.  Dia bekerja dari sejak terbitnya matahari sampai terbenamnya.  Tertulis:  "Ketika matahari terbenam, semua orang membawa kepada-Nya orang-orang sakitnya, yang menderita bermacam-macam penyakit. Iapun meletakkan tangan-Nya atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka."  (Lukas 4:40).  Meski bekerja keras selama berada di bumi bukan berarti Tuhan Yesus tidak pernah beristirahat, Ia juga membutuhkan istirahat untuk tubuhNya supaya Ia bisa berdoa kepada BapaNya.  Ayat nas di atas menyatakan bahwa Tuhan Yesus mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa.  Yesus adalah Putera Tunggal Allah, tetapi Ia sering menyendiri ke tempat yang tersembunyi dan berdoa.

     Sangatlah perlu bagi kita untuk memiliki persekutuan yang intim dengan Tuhan.  Seringkali kita sulit untuk berkata  "tidak"  kepada teman sehingga kesempatan untuk menyendiri dengan Tuhan menjadi terlewatkan.  Terkadang pula kita terlalu menyibukkan diri dengan padatnya jadwal pelayanan sampai-sampai kita tidak punya waktu beristirahat demi menjaga kesehatan kita, baik itu secara spiritual maupun fisik.  Seringkali hal beristirahat ini kita abaikan, padahal istirahat adalah hal penting bagi kita agar tetap menjadi kuat dan bugar.  Lalu bagaimana Tuhan Yesus menyelesaikan semua tugas diberikan Bapa kepadaNya?  Dia mempunyai 24 jam sama seperti kita semua.  Tetapi rahasianya ada pada ketaatanNya untuk melakukan kehendak BapaNya.  Tuhan Yesus bekerja dan juga beristirahat, bukan hanya bekerja, bekerja dan terus bekerja tanpa beristirahat.  Saat istirahat inilah tuhan Yesus bersekutu dengan Bapa.

     Kita hanya perlu menyendiri dan berdoa sebelum kita memulai hari baru, sama seperti yang dilakukan Tuhan Yesus.  "Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana."  (Markus 1:35).  Adalah lebih baik kita memulai hari yang baru bersama dengan Tuhan dan Roh Kudus terlebih dulu.  Saat ini banyak orang Kristen yang memulai hari barunya dengan tergesa-gesa tanpa berdoa karena mereka dikejar-kejar oleh target dan pekerjaannya, sehingga Tuhan pun diabaikannya.

Menyendiri bersama Tuhan dan Roh Kudus sebelum memulai segala sesuatu adalah bukti bahwa kita memiliki penyerahan diri penuh kepadaNya.