Renungan Kristen Hargai Hidup


Bacaan: Kejadian 1:1-31
Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambarnya.- Kejadian 1:27
Anda memiliki anak kecil? Ketika Anda mengeluarkan beberapa lembar kertas dari dompet, anak Anda bisa menyebutkan lembaran kertas itu adalah uang. Meski tahu bahwa itu adalah uang, anak Anda belum tahu nilai dari uang itu. Jacli seandainya Anda memberikan satu lembar uang seratus ribu kepada anak kita itu,
kira-kira apa yang akan dilakukannya? Jangan kaget kalau anak Anda tiba-tiba mengambil sebuah spidol dan mulai menggambar atau mencorat-coret di uang itu.
Atau jangan heran kalau anak Anda akan segera melipat-lipat uang kertas itu layaknya kertas origami untuk dibuat mainan. Mengapa anak Anda tidak bisa
menghargai uang yang Anda berikan? Jawabannya sederhana, karena anak Anda belum tahu nilainya! Kita tidak akan pernah bisa menghargai sesuatu jika kita tidak tahu nilainya. Anak Anda tidak bisa menghargai uang yang Anda beri karena ia tidak tahu nilai uang itu.
Menyedihkan memang, tapi inilah yang terjadi. Ada banyak orang Kristen tidak bisa menghargai hidupnya. Hidup yang hanya digunakan untuk segala sesuatu yang
sia­sia. Tubuh yang notabene adalah bait Allah justru akrab dengan alkohol atau bahkan narkotika dan obat bius. Memuaskan diri secara terus menerus dengan hal- hal yang berbau pornografi. Sementara beberapa orang lagi sengaja menghancurkan hidupnya sendiri dalam keputusasaan, rasa frustasi bahkan melakukan tindakan bunuh diri. Mengapa orang-orang ini tidak bisa menghargai hidupnya sendiri? Karena mereka belum tahu nilai hidup mereka! seandainya saja tahu bahwa
sebenarnya mereka sangat berharga tentu mereka tidak akan melakukan kebodohan-kebodohan seperti itu.
Hargai hidup kita karena kita sungguh memiliki nilai dan berharga! Apa bukti kalau kita berharga? Pertama, kita diciptakan segambar dan serupa dengan Allah!
Ini hal yang sangat luar biasa! Kedua, kita mengalami penebusan di dalam Kristus. Jika kita tidak berharga tentu Yesus ticlak perlu susah-susah turun ke
dunia untuk menebus kita. Buat apa menebus sesuatu yang tidak berharga dengan sesuatu yang sangat mahal? Ketiga, kita berharga karena di dalam diri kita
mengalir darah Kristus yang sangat mahal, ini terjadi karena Yesus menebus kita dengan darahNya sendiri yang harganya tak ternilai. Keempat, karena kita adalah
anak-anak Allah, bahkan kita adalah anak Raja di etas segala raja! Kesimpulannya, hargai hidup kita karena kita sangat berharga.
Awali hari Anda dengan berkata, "Aku berharga di mata Tuhan.". Lakukan hal ini terus menerus sampal terbentuk mental yang positif dalam hidup Anda!




Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.


Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.


Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.


Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap.


Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama.


Berfirmanlah Allah: "Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air."


Maka Allah menjadikan cakrawala dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. Dan jadilah demikian.


Lalu Allah menamai cakrawala itu langit. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kedua.


Berfirmanlah Allah: "Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering." Dan jadilah demikian.


Lalu Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu dinamai-Nya laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.


Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah demikian.


Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.


Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari ketiga.


Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun,


dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi." Dan jadilah demikian.


Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam, dan menjadikan juga bintang-bintang.


Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi,


dan untuk menguasai siang dan malam, dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.


Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keempat.


Berfirmanlah Allah: "Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala."


Maka Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.


Lalu Allah memberkati semuanya itu, firman-Nya: "Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah air dalam laut, dan hendaklah burung-burung di bumi bertambah banyak."


Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kelima.


Berfirmanlah Allah: "Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar." Dan jadilah demikian.


Allah menjadikan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.


Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."


Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.


Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."


Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu.


Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya." Dan jadilah demikian.


Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.

Komentar