Renungan Kristen: Jati Diri Kristen Sejati


Jatidiri Kristen Sejati
Bacaan :
“Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selagi masih siang; akan datang malam, dimana tidak ada seorang pun yang dapat bekerja” (Yoh. 9:4).
Menjadi bagian dari persekutuan dengan Allah di dalam Yesus Kristus adalah harta yang paling berharga bagi setiap orang Kristen. Melalui Dia, maka kesinambungan karya pemeliharaan Allah bagi umat-Nya selalu tercipta. Dalam Kristus, setiap orang yang menaruh iman di dalam Dia beroleh keselamatan, baik keselamatan kekal di masa depan ataupun keselamatan hidup di masa sekarang. Sebab Kristus hadir membawa pembaharuan hidup bagi mereka yang sakit; cacat; berduka cita; miskin lahiriah ataupun spiritual; dikucilkan, hingga membawa keceriaan kepada anak-anak kecil.
Apakah Karya Agung Kristus itu sekarang hanya bersifat pasif ?. Tentu tidak, sebab Kristus telah mengutus setiap Murid-Nya untuk tetap menghadirkan karya itu senantiasa. Apa yang dikerjakan Bapa, juga dikerjakan Anak; dan apa yang dikerjakan Anak jugalah patut untuk dikerjakan para murid, yaitu kita sekarang ini (Yoh. 14: 12). Kita patut untuk menghidupi perintah itu.
Meskipun pastinya kita memiliki kehidupan pribadi yang kerap menuntut kita untuk lebih condong memikirkan pemenuhan kebutuhan hidup jasmani dan rohani. Tetapi hendaklah kita juga hidup untuk menghadirkan Karya Kristus di tengah orang-orang yang membutuhkan; terpinggirkan; berduka cita; penuh sesak; hingga kepada tiap orang yang ada di dekat kita, dari lingkungan terkecil hingga lingkungan yang umum. Dari hal-hal terkecil, tetapi bisa membawa dampak perubahan yang signifikan. Dan tugas ini bukanlah sekedar tugas gereja. Sebab sebagai orang Kristen, kita adalah Murid, yang juga Hamba dan Anggota Tubuh-Nya.
Suatu tugas yang mungkin berat, tetapi imanilah, Kristus senantiasa hadir untuk menolong, mengajari, membimbing, menyertai, dan menghibur kita dalam pekerjaan-pekerjaan tersebut. Ia telah menjamin itu di dalam Roh Kebenaran dan Roh Penghibur (Yoh.14: 16-17; Yoh. 16: 13). Ia akan datang di dalam doa yang kita sampaikan di dalam pergumulan sebagai Murid Kristus yang sejati (Yoh. 14: 13-14; Yoh. 15: 7; Yoh. 16:23-24).

Thanks to. Hanny Lukman.

Komentar