Bukan semata-mata menang (Hakim-hakim 7:1-14)

Bukan semata-mata menang
Bacaan: Hakim-hakim 7:1-14
Renungan Kristen
Cara pandang manusia memang berbeda dari cara pandang Allah. Jumlah tentara Israel sebenarnya sangat sedikit, tetapi ternyata masih terlalu banyak bagi Allah. Setelah Gideon mengetahui panggilan Tuhan agar dia memimpin bangsa Israel untuk menyerang musuh (Hak. 6:14) dan ia mendapat konfirmasi bahwa Tuhan menyertai dia (Hak. 6:16, 21, 34, 36-40), dengan segera Gideon mempersiapkan bala tentaranya. Ia mengumpulkan orang Abiezer, orang-orang dari suku Manasye, Asyer, Zebulon, dan Naftali (Hak. 6:34-35).

Berdasarkan perhitungan manusia, menghadapi musuh dengan jumlah seperti belalang banyaknya (12), tentu perlu jumlah tentara dengan perbandingan seimbang. Saat itu jumlah tentara Israel hanya 32.000 (3) sementara Midian dan sekutunya punya 135.000 prajurit (Hak. 8:10). Namun menurut Allah, kemenangan 32.000 prajurit bisa membuat Israel membanggakan diri, padahal kemenangan itu dari Tuhan. Sebab itu Tuhan menyuruh Gideon untuk memulangkan mereka yang takut perang. Tak disangka, 22.000 orang kembali ke rumah, lebih dari dua pertiga jumlah mereka yang ikut! Ini mengejutkan karena tinggal 10.000 orang. Tentu jumlah ini membuat nyali Gideon menciut. Namun jumlah ini pun masih terlalu besar bagi Tuhan (4)!

Lalu Allah menyuruh Gideon untuk memisahkan tentaranya berdasarkan cara mereka minum. Tak ada penjelasan mengenai hal ini, tetapi berdasarkan ketentuan Allah terpangkas jumlah 9.700 orang. Berapa yang tinggal? Hanya 300 orang! Ini membuat rasio tentara Israel dan Midian menjadi 1:450. Namun kekuatan Tuhan tidak bisa dibandingkan dengan kekuatan manusia. Dengan cara-Nya sendiri, Allah akan menghancurkan musuh umat-Nya. Allah memerintahkan Gideon bersiap berperang malam itu (9). Allah memberikan tanda bahwa Ia menang (13-14).

Ternyata Allah tidak tertarik untuk memberikan kemenangan begitu saja kepada umat-Nya. Jika kemenangan membuat umat jadi bergantung pada diri sendiri, itu justru membuat umat melupakan Allah. Padahal yang Tuhan inginkan adalah iman dan ketergantungan pada-Nya.
 
Ayat Alkitab: Hakim-hakim 7:1-14

7:1 Adapun Yerubaal --itulah Gideon --bangun pagi-pagi dengan segala rakyat yang bersama-sama dengan dia, lalu mereka berkemah dekat mata air Harod; perkemahan orang Midian itu ada di sebelah utaranya, dekat bukit More, di lembah.
7:2 Berfirmanlah TUHAN kepada Gideon: "Terlalu banyak rakyat yang bersama-sama dengan engkau itu dari pada yang Kuhendaki untuk menyerahkan orang Midian ke dalam tangan mereka, jangan-jangan orang Israel memegah-megahkan diri terhadap Aku, sambil berkata: Tanganku sendirilah yang menyelamatkan aku.
7:3 Maka sekarang, serukanlah kepada rakyat itu, demikian: Siapa yang takut dan gentar, biarlah ia pulang, enyah dari pegunungan Gilead. " Lalu pulanglah dua puluh dua ribu orang dari rakyat itu dan tinggallah sepuluh ribu orang.
7:4 Tetapi TUHAN berfirman kepada Gideon: "Masih terlalu banyak rakyat; suruhlah mereka turun minum air, maka Aku akan menyaring mereka bagimu di sana. Siapa yang Kufirmankan kepadamu: Inilah orang yang akan pergi bersama-sama dengan engkau, dialah yang akan pergi bersama-sama dengan engkau, tetapi barangsiapa yang Kufirmankan kepadamu: Inilah orang yang tidak akan pergi bersama-sama dengan engkau, dialah yang tidak akan pergi."
7:5 Lalu Gideon menyuruh rakyat itu turun minum air, dan berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Barangsiapa yang menghirup air dengan lidahnya seperti anjing menjilat, haruslah kaukumpulkan tersendiri, demikian juga semua orang yang berlutut untuk minum."
7:6 Jumlah orang yang menghirup dengan membawa tangannya ke mulutnya, ada tiga ratus orang, tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya berlutut minum air.
7:7 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Gideon: "Dengan ketiga ratus orang yang menghirup itu akan Kuselamatkan kamu: Aku akan menyerahkan orang Midian ke dalam tanganmu; tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya boleh pergi, masing-masing ke tempat kediamannya. "
7:8 Dari rakyat itu mereka mengambil bekal dan sangkakala; demikianlah seluruh orang Israel disuruhnya pergi, masing-masing ke kemahnya, tetapi ketiga ratus orang itu ditahannya. Adapun perkemahan orang Midian ada di bawahnya, di lembah.
7:9 Pada malam itu berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Bangunlah, turunlah menyerbu perkemahan itu, sebab telah Kuserahkan itu ke dalam tanganmu.
7:10 Tetapi jika engkau takut untuk turun menyerbu, turunlah bersama dengan Pura, bujangmu, ke perkemahan itu;
7:11 maka kaudengarlah apa yang mereka katakan; kemudian engkau akan mendapat keberanian untuk turun menyerbu perkemahan itu." Lalu turunlah ia bersama dengan Pura, bujangnya itu, sampai kepada penjagaan terdepan laskar di perkemahan itu.
7:12 Adapun orang Midian dan orang Amalek dan semua orang dari sebelah timur itu bergelimpangan di lembah itu, seperti belalang banyaknya, dan unta mereka tidak terhitung, seperti pasir di tepi laut banyaknya.
7:13 Ketika Gideon sampai ke situ, kebetulan ada seorang menceritakan mimpinya kepada temannya, katanya: "Aku bermimpi: tampak sekeping roti jelai terguling masuk ke perkemahan orang Midian; setelah sampai ke kemah ini, dilanggarnyalah kemah ini, sehingga roboh, dan dibongkar-bangkirkannya, demikianlah kemah ini habis runtuh."
7:14 Lalu temannya menjawab: "Ini tidak lain dari pedang Gideon bin Yoas, orang Israel itu; Allah telah menyerahkan orang Midian dan seluruh perkemahan ini ke dalam tangannya."