Perihal Puasa (Yesaya 58:1-12)


Bacaan Alkitab: Yesaya 58:1-12
Renungan Kristen perihal puasa
"Mengapa kami berpuasa dan Engkau tidak memperhatikannya juga? Mengapa kami merendahkan diri dan Engkau tidak mengindahkannya juga?" Yesaya 58:3a

Banyak orang berpuasa karena suatu tujuan tertentu. Namun ada yang berpuasa hanya karena terpaksa atau karena kewajiban yang harus dijalankan. Tapi pada intinya orang berpuasa selalu mempunyai tujuan agar mendapatkan sesuatu yang dia doakan karena merasa tidak cukup bila berdoa saja; mungkin juga karena terlalu beratnya pergumulan yang dihadapi sehingga perlu disertai puasa. Puasa adalah sesuatu yang kita lakukan sebagai bentuk merendahkan diri di hadapan Tuhan, memohon pertolonganNya. Puasa bukan sekedar menahan lapar dan dahaga saja tapi juga nafsu kedagingan kita.

Seringkali kita tidak mengerti arti berpuasa yang sebenarnya, sehingga tidak jarang puasa yang kita lakukan itu menjadi sia-sia. Kita menjalankan puasa agar beroleh pujian dari orang lain, supaya kelihatan kita ini rohani. Dalam Matius 6:16 dikatakan, "Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya." Hal lain yang membuat puasa kita menjadi percuma adalah apabila dalam hidup kita belum ada pemberesan dengan Tuhan, yaitu kita masih menyembunyikan dosa. Inilah yang menjadi penghalan hubungan kita dengan Tuhan sehingga puasa kita 'tidak sampai' kepadaNya. Ada tertulis"...yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu." (Yesaya 59:2).

Selain itu, selama berpuasa hati kita masih dipenuhi kekuatiran, sehingga kita sendiri tidak yakin akan pertolongan Tuhan setelah puasa yang kita lakukan sekian lama seolah-olah tidak memberi hasil yang diharapkan. Akhirnya kita mereka-reka jalan sendiri dan mencari jalan pintas! Kita sendiri yang membatasi kuasaNya bekerja hingga puasa kita pun percuma, padahal "Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu." (Yesaya 55:9).


Tanpa pertobatan dan penyerahan penuh kepada Tuhan, puasa kita tidak akan membawa hasil!

Bacaan: Yesaya 58:1-12
1 TUHAN berkata, "Berteriaklah sekuat tenaga! Beritahukanlah kepada umat-Ku dosa-dosa mereka.
2 Mereka menyembah Aku setiap hari, dan ingin mengetahui kehendak-Ku, seolah-olah mereka melakukan yang baik, dan setia kepada hukum-Ku. Mereka berkata bahwa mereka senang menyembah Aku dan menginginkan hukum-Ku yang adil."
3 Bangsa itu bertanya, "Apa gunanya berpuasa kalau TUHAN tidak melihat? Apa gunanya kita merendahkan diri kalau Ia tidak memperhatikan?" TUHAN berkata, "Sesungguhnya, sementara kamu berpuasa, kamu mencari keuntungan sendiri dan memeras orang-orang upahanmu.
4 Sementara berpuasa, kamu berbantah dan berkelahi dan bertindak dengan kekerasan. Sangkamu cara kamu berpuasa menggerakkan Aku untuk mendengarkan doa-doamu?
5 Apabila kamu berpuasa, kamu menyiksa dirimu; kamu menundukkan kepalamu seperti daun rumput. Kamu membentangkan kain karung dan menaburkan abu, dan berbaring di atasnya. Itukah yang kamu sebut puasa? Sangkamu Aku senang dengan perbuatanmu itu?
6 Inilah puasa yang Kukehendaki: Lepaskanlah belenggu penindasan dan beban ketidakadilan, dan bebaskanlah orang-orang yang tertindas.
7 Bagilah makananmu dengan orang yang lapar, terimalah orang-orang gelandangan di rumahmu. Berilah pakaian kepada orang telanjang, dan jangan menolak saudaramu yang perlu ditolong.
8 Maka terang akan menyingsing bagimu seperti fajar, dan luka-lukamu akan segera sembuh. Aku akan menyertaimu untuk menyelamatkan kamu. Kehadiran-Ku akan melindungi kamu dari segala penjuru.
9 Apabila kamu berdoa, Aku akan mengabulkannya. Apabila kamu berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab. Jangan lagi menindas sesamamu, hentikanlah permusuhan dan fitnah.
10 Berilah makan kepada orang lapar dan tolonglah orang-orang yang tertindas. Kalau kamu berbuat begitu, maka kegelapan di sekitarmu akan menjadi seterang siang.
11 Aku akan selalu membimbing kamu dan mengenyangkan kamu di tanah yang kering; Aku akan menjaga kamu supaya tetap sehat dan kuat. Kamu akan seperti taman yang cukup airnya, seperti mata air yang tak pernah menjadi kering.
12 Kota yang sudah lama menjadi reruntuhan akan kamu bangun kembali di atas dasar yang lama. Kamu akan disebut 'Bangsa yang membangun kembali tembok-tembok dan membetulkan rumah-rumah yang hancur.'"