Petrus, Murid yang Fenomenal

Bacaan: Matius 26:57-75

Dan Petrus mengikuti Dia dari jauh sampai ke halaman Imam Besar ...- Matius 26:58






Siapapun tahu bahwa murid Yesus yang paling populer adalah Petrus. Kisahnya paling banyak dicatat dibandingkan dengan murid-murid yang lain. Seandainya ada sebuah peristiwa penting terjadi, bisa ditebak kalau nama Petrus lah yang lagi-lagi mendominasi peristiwa itu. Ia pernah dipuji Yesus karena pengakuannya tentang Kristus yang adalah Mesias, Anak Allah yang hidup (Matius 16:16). Namun tak berapa lama kemudian juga ia dikecam Yesus dan dikatakan iblis karena mencoba menggagalkan rencana Allah (Matius 16:23). Tanpa Petrus mungkin suasana jadi tak seru. Itulah gambaran singkat kita tentang Petrus.
Jika kita sedang membicarakan Petrus, apakah komentar Anda terhadapnya? Sebagian besar dari kita mungkin akan berkata bahwa Petrus adalah si mulut besar, pengecut, dan murid yang tidak mengasihi Yesus karena peristiwa penyangkalan yang telah dilakukannya. Kita akan menghakimi dan mengecam Petrus sebagai murid yang penakut dan hanya pandai berkoar-koar.
Banyak orang memakai peristiwa penyangkalan itu untuk menggambarkan kehidupan Petrus. Tentu ini kurang adil karena kita hanya menyorot kehidupan seseorang dari satu sisi peristiwa saja, sementara masih ada sisi-sisi lain dari kehidupan Petrus yang luar biasa, yang bisa kita teladani. Ketika Yesus ditangkap setelah berdoa di taman Getsemani, Petrus tampil sebagai satu-satunya murid yang membela Yesus, bahkan ia menghunus pedangnya dan memutus telinga seorang hamba Imam Besar. Sementara Yesus dibawa ke pengadilan, semua murid yang lain melarikan diri dan bersembunyi, hanya Petrus lah satu-satunya murid yang tetap mengikuti Yesus dari jarak dekat. Meski akhirnya Petrus gagal dan menyangkal Yesus tapi beberapa peristiwa sudah menunjukkan bahwa Petrus cukup berani. Masih ingatkah satu-satunya murid yang pernah berjalan di atas air? Petrus lah orangnya.
Memang murid yang lain jarang gagal, tapi itu karena mereka tidak pernah mencobanya. Petrus akrab dengan kesalahan dan kegagalan, dan itu karena ia berani mencoba. Jadi tidak perlu heran kalau dialah murid Yesus yang paling menonjol dalam peristiwa Pantekosta dan dalam sejarah kekristenan yang pertama. Bahkan cara matinya juga luar biasa, disalib dengan posisi terbalik. Anda bisa menangkap sebuah kebenaran dari pemamparan tentang Petrus pada hari ini?

Cobalah melihat kehidupan seseorang yang Anda kenal tidak hanya pada satu sisi saja. Temukan dan akuilah sisi-sisi positif yang dimilikinya.

Komentar