Iman dan perbuatan satu kesatuan

Baca: Yakobus 2:14-26
"Demikian juga halnya dengan iman:  Jika itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.”  Yakobus 2:17











Adalah dua unsur penting dalam iman:  seseorang dapat dikatakan memiliki iman bila ia percaya meski belum melihat bukti;  selain itu, seorang beriman taat melakukan kehendak Tuhan, apa pun resikonya.  Jadi, iman juga harus disertai perbuatan atau tindakan nyata.  Bila tidak,  "...iman itu pada hakekatnya adalah mati.".

     Jika kita berbicara mengenai iman tetapi tidak bertindak sesuai dengan apa yang kita percayai, hal itu adalah sia-sia.  Iman yang sejati bukanlah sekedar perkataan, namun harus diwujudkan ke dalam gaya hidup kita.  Iman yang disertai dengan tindakan pasti membuahkan hasil.  Contohnya adalah Rahab, perempuan sundal dalam Alkitab.  Sebagai penduduk kota Yerikho, Rahab telah mendengar tentang kuasa Allah Israel yang mengalahkan banyak bangsa, dan ia tahu orang Israel sedang menuju Yerikho sementara Allah menyerahkan kota itu ke tangan mereka.  Ketika dua orang pengintai Israel datang ke Yerikho, Rahab melihat itu sebagai kesempatan emas dan ia bertindak.  Ia menolong dua orang pengintai itu dengan menyembunyikan mereka di rumahnya.  Atas tindakan berani Rahab ini dua pengintai itu berhasil lolos.  Namun sebelum para pengintai itu pergi, Rahab memohon agar ia dan seisi keluarganya diselamatkan bila mereka (orang Israel) menyerbu kota Yerikho.  Para pengintai itu pun setuju dan mereka membuat suatu kesepakatan.  Para pengintai memerintahkan Rahab untuk mengikatkan tali kirmizi pada jendela rumah  (baca Yosua 2:21).  Perintah itu pun dilakukan oleh Rahab.  Tali berwarna merah itu menjadi simbol pengharapan dan jaminan keselamatan baginya.
     
     Ketaatan Rahab mengaitkan tali kirmizi menunjukkan imannya pada perkataan para pengintai itu, yang secara tidak langsung merupakan janji Tuhan.  Karena iman pengharapan yang ditaruhnya pada Allahnya yang 'baru', dan disertai tindakan nyata sebagai respons terhadap imannya, Rahab dan seluruh keluarganya diselamatkan ketika orang Israel menguasai dan menghancurkan kota Yerikho.  Pelajaran dari hidup Rahab sudah jelas:  iman yang disertai tindakan selalu membuahkan hasil!

Jika iman kita dalah iman sejati, ia akan tampak dengan sendirinya melalui perbuatan kita.

Komentar