Pengetahuan ilahi yang sempurna


Baca: Yohanes 2:13-25

"...Ia mengenal mereka (orang-orang Yerusalem - red.) semua, dan karena tidak perlu seorangpun memberi kesaksian kepadaNya tentang manusia, sebab Ia tahu apa yang ada di dalam hati manusia."   Yohanes 2:24-25











Tuhan Yesus mengetahui apa yang ada dalam hati manusia.  Segala perbuatan manusia, jahat atau baik, sekalipun disembunyikan begitu rupa di hadapan manusia, tak satupun lolos dari mata Tuhan.  Menjadi Kristen saja tidaklah cukup sebab yang menyelamatkan kita bukanlah 'gelar' Kristen itu.  Walaupun mengaku Kristen tapi bila kita tidak melakukan firman Tuhan, pengakuan itu tak ada manfaatnya bagi kehidupan rohani kita. 

     Ketika Tuhan Yesus berada di bumi Ia hidup dalam persekutuan yang sempurna dengan Allah Bapa, sehingga Ia memiliki pikiran Allah yang bekerja di dalamNya setiap saat.  Oleh sebab itu ketika orang-orang berkata tentangNya di dalam hati mereka, Tuhan Yesus mengetahui pikiran mereka:  "Mengapa kamu memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu?"  (Matius 9:4).  Bagi Yesus pikiran-pikiran yang terkandung dalam benak hati manusia, siapa pun dia, tampak jelas tanpa batas apa pun.  Suatu ketika Yesus diundang makan oleh Simon, seorang Farisi.  Yesus mengetahui apa yang dipikirkan Simon sehubungan dengan perempuan berdosa yang meminyaki kakiNya.  Dengan mudah Yesus menjawab pikiran Simon yang disimpan dalam hati itu dengan bertanya,"Simon, ada yang hendak Kukatan kepadamu." (Lukas 7:40).  Tuhan Yesus memiliki pengetahuan Ilahi tanpa batas dalam segala hal.  Itulah yang Tuhan kehendaki dalam kehidupan orang percaya, yaitu memiliki pikiran Kristus.  Dengan memiliki pikiran Kristus kita menjadi peka terhadap kehendak Tuhan dan dalam hidup ini sebagaimana disampaikan Paulus kepada jemaat di Filipi:  "Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,"  (Filipi 2:5).

     Bagaimana kita dapat memiliki pikiran Kristus?  Ialah dengan keharusan membangun kekariban dengan Tuhan setiap waktu seperti Yesus yang selalu bersekutu dengan Bapa.  Semakin kita intim dengan Tuhan semakin pikiran kita diperbaharui dari hari ke hari.

Hendaklah setiap saat kita berjalan sesuai firman Tuhan, karena segala perbuatan dan pikiran kita terbaca jelas olehNya, tidak ada yang tersembunyi!

Komentar