Jangan mencari pujian manusia


Baca: 1 Tesalonika 2:1-12

"Juga tidak pernah kami mencari pujian dari manusia, baik dari kamu, maupun dari orang-orang lain, sekalipun kami dapat berbuat demikian sebagai rasul-rasul Kristus."  1 Tesalonika 2:6













Siapa yang tidak ingin menjadi orang terkenal, dipuji dan disanjung oleh banyak orang?  Dunia memang haus akan sanjungan, penghargaan dan pujian.  Banyak yang rela mengorbankan waktunya demi meraih popularitas dan sanjungan dari pihak lain.

     Namun bagi kita sebagai orang percaya, khususnya para pelayan Tuhan, berhati-hatilah!  Jangan sampai kita haus pujian dari orang lain, karena biasanya kata-kata pujian dan sanjungan itu sangat berbahaya.  Sebab apabila kita mabuk pujian atau sanjungan kita akan tergelincir.  Kata-kata semacam itu bagaikan minyak yang licin tertuang di jalan, siapa pun yang lewat pasti akan jatuh tergelincir.  Sebaliknya, mari kita meneladani Tuhan Yesus!  Dalam pelayananNya untuk umat manusia, sangat jarang orang berterima kasih kepadaNya.  Yesus adalah Pemimpin Agung, tapi Dia sama sekali tidak haus akan sanjungan.  Dia datang ke dunia untuk melayani, bahkan untuk berkorban.  "Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawaNya menjadi tebusan bagi banyak orang."  (Markus 10:45).  

     Ini suatu pelajaran berharga bagi kita, terlebih bagi para pelayan Tuhan.  Pelayan Tuhan haruslah memiliki hati seorang 'pelayan' juga.  Jangan sampai kita memiliki motivasi salah dalam melayani Tuhan.  Jika kita hanya bersemangat melayani ketika pelayanan itu menyenangkan bagi kita, berarti kita bukanlah seorang pelayan sejati.  Apalagi jika tujuan pelayanan kita adalah untuk mencari nama, pujian atau mendapatkan penghargaan dari orang lain.  Di setiap pelayanan nama Yesus haruslah tetap kita kedepankan!  Jangan sampai nama pribadi dan segala atributnya yang kita gembar-gemborkan.  Banyak yang berpikir:  semakin populer nama hamba Tuhan, ia akan semakin laris di pasaran, berarti pula 'tarifnya' akan semakin tinggi.  Bukankah fenomena semacam ini kian marak?  Mari kita melayani Tuhan dengan motivasi yang benar, jangan mencari hormat dan pujian dari manusia.  Tuhan itu tidak pernah tertidur dan terlelap, Dia senantiasa memperhatikan dan menyediakan upah untuk setiap jerih lelah kita bagi Dia.

Selama melayani Tuhan bisakah kita berkata, "Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapapun juga."  Kisah 20:33a

1 Tesalonika 2:1-12
Pelayanan Paulus di Tesalonika 
2:1Kamu sendiripun memang tahu, saudara-saudara, bahwa kedatangan kami di antaramu tidaklah sia-sia.
2:2Tetapi sungguhpun kami sebelumnya, seperti kamu tahu, telah dianiaya dan dihina di Filipi, namun dengan pertolongan Allah kita, kami beroleh keberanian untuk memberitakan Injil Allah kepada kamu dalam perjuangan yang berat.
2:3Sebab nasihat kami tidak lahir dari kesesatan atau dari maksud yang tidak murni dan juga tidak disertai tipu daya.
2:4Sebaliknya, karena Allah telah menganggap kami layak untuk mempercayakan Injil kepada kami, karena itulah kami berbicara, bukan untuk menyukakan manusia, melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati kita.
2:5Karena kami tidak pernah bermulut manis--hal itu kamu ketahui--dan tidak pernah mempunyai maksud loba yang tersembunyi--Allah adalah saksi--
2:6juga tidak pernah kami mencari pujian dari manusia, baik dari kamu, maupun dari orang-orang lain, sekalipun kami dapat berbuat demikian sebagai rasul-rasul Kristus.
2:7Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya.
2:8Demikianlah kami, dalam kasih sayang yang besar akan kamu, bukan saja rela membagi Injil Allah dengan kamu, tetapi juga hidup kami sendiri dengan kamu, karena kamu telah kami kasihi.
2:9Sebab kamu masih ingat, saudara-saudara, akan usaha dan jerih lelah kami. Sementara kami bekerja siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapapun juga di antara kamu, kami memberitakan Injil Allah kepada kamu.
2:10Kamu adalah saksi, demikian juga Allah, betapa saleh, adil dan tak bercacatnya kami berlaku di antara kamu, yang percaya.
2:11Kamu tahu, betapa kami, seperti bapa terhadap anak-anaknya, telah menasihati kamu dan menguatkan hatimu seorang demi seorang,
2:12dan meminta dengan sangat, supaya kamu hidup sesuai dengan kehendak Allah, yang memanggil kamu ke dalam Kerajaan dan kemuliaan-Nya.