TUHAN mengetahui pergumulan kita


Baca: 1 Samuel 2:1-10

"Hatiku bersukaria karena Tuhan, tanduk kekuatanku ditinggikan oleh Tuhan; mulutku mencemoohkan musuhku, sebab aku bersukacita karena pertolonganMu."   1 Samuel 2:1













Dalam 1 Samuel 1 dikisahkan seorang wanita bernama Hana, istri Elkana.  Ia adalah seorang perempuan yang mandul, "...sebab Tuhan telah menutup kandungannya."  (1 Samuel 1:5).  Artinya Hana tidak mungkin memiliki anak karena kandungannya telah tertutup.  Pada zaman itu tidak memiliki anak merupakan aib bagi para perempuan karena seorang perempuan yang mandul dianggap tidak diberkati Tuhan.  Itulah sebabnya Hana mengalami pergumulan yang cukup berat.  Hampir setiap hari ia menerima ejekan, cibiran dan juga hinaan karena ia tidak mempunyai keturunan, apalagi yang menghinanya adalah 'madu' nya sendiri yaitu Penina.  Bisa dibayangkan betapa sakit dan hancurnya hati Hana!  Meskipun demikian Hana tidak menyerah begitu saja.  Ia tekun mencari Tuhan serta mencurahkan isi hati dan kesedihannya itu kepada Tuhan.  Dan akhirnya jeritan hati Hana itu menggerakkan hati Tuhan.  Hana memperoleh jawaban doa;  Tuhan menjamah kandungannya hingga ia dapat mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki.  Bahkan anaknya bukanlah sembarang anak, anak itu adalah seorang nabi Allah di jaman raja Saul dan Daud, dialah nabi Samuel yang lahir dari rahimnya.

     Mungkin apa yang terjadi dalam diri Hana juga sedang kita alami:  pergumulan yang sangat berat seperti 'langit yang tertutup awan tebal'.  Berbagai cara sudah kita tempuh, tapi seolah-olah 'mendung itu tetap kelabu', dan akhirnya kita pun putus asa.  Dalam kondisi terpuruk seperti ini yang kita butuhkan adalah perubahan dalam hidup kita.  Suatu ketika Hana bernazar kepada Tuhan, dan ia berjanji apabila Tuhan menjawab doanya dan memberikan seorang anak baginya, ia akan menyerahkan anak itu kepada Tuhan.  Dan Hana menepati janji itu, padahal anak itu sangat berharga dalam hidup Hana, tapi ia rela menyerahkan kepada Tuhan.

     Bagaimana kita?  Adakah kita memiliki penyerahan diri kepada Tuhan sepenuhnya?  Selain itu, Hana memiliki ketekunan dalam memelihara jam-jam ibadahnya.  Tertulis: "Keesokan harinya bangunlah mereka itu pagi-pagi, lalu sujud menyembah di hadapan Tuhan;"  (1 Samuel 1:19a).

Bila sampai saat ini kita belum menikmati janji Tuhan, belajarlah punya penyerahan diri kepada Tuhan dan jangan abaikan jam-jam ibadah yang ada!

1 Samuel 2:1-10
2:1Lalu berdoalah Hana, katanya: "Hatiku bersukaria karena TUHAN, tanduk kekuatanku ditinggikan oleh TUHAN; mulutku mencemoohkan musuhku, sebab aku bersukacita karena pertolongan-Mu.
2:2Tidak ada yang kudus seperti TUHAN, sebab tidak ada yang lain kecuali Engkau dan tidak ada gunung batu seperti Allah kita.
2:3Janganlah kamu selalu berkata sombong, janganlah caci maki keluar dari mulutmu. Karena TUHAN itu Allah yang mahatahu, dan oleh Dia perbuatan-perbuatan diuji.
2:4Busur pada pahlawan telah patah, tetapi orang-orang yang terhuyung-huyung, pinggangnya berikatkan kekuatan.
2:5Siapa yang kenyang dahulu, sekarang menyewakan dirinya karena makanan, tetapi orang yang lapar dahulu, sekarang boleh beristirahat. Bahkan orang yang mandul melahirkan tujuh anak, tetapi orang yang banyak anaknya, menjadi layu.
2:6TUHAN mematikan dan menghidupkan, Ia menurunkan ke dalam dunia orang mati dan mengangkat dari sana.
2:7TUHAN membuat miskin dan membuat kaya; Ia merendahkan, dan meninggikan juga.
2:8Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu, dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur, untuk mendudukkan dia bersama-sama dengan para bangsawan, dan membuat dia memiliki kursi kehormatan. Sebab TUHAN mempunyai alas bumi; dan di atasnya Ia menaruh daratan.
2:9Langkah kaki orang-orang yang dikasihi-Nya dilindungi-Nya, tetapi orang-orang fasik akan mati binasa dalam kegelapan, sebab bukan oleh karena kekuatannya sendiri seseorang berkuasa.
2:10Orang yang berbantah dengan TUHAN akan dihancurkan; atas mereka Ia mengguntur di langit. TUHAN mengadili bumi sampai ke ujung-ujungnya; Ia memberi kekuatan kepada raja yang diangkat-Nya dan meninggikan tanduk kekuatan orang yang diurapi-Nya."