Akhirnya, LAKUKANLAH! (Flipi 4: 4-9)


Baca: Flipi 4: 4-9 
“Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu.”
(Flipi 4: 9)









Sebagai pengikut Kristus yang telah dipanggil sebagai anak Tuhan sejak dari kandungan, tentu telah banyak kita mendengarkan berita suka cita mengenai teladan Yesus Kristus semasa Ia di dunia dalam Pemberitaan Keselamatan. Berita suka cita ini dapat kita dengarkan melalu Firman Tuhan yang telah disampaikan Hamba Tuhan baik di Gereja, tv, radio, atau media sosial. Sedikit banyaknya kita telah memahami akan maksud dari Tuhan dalam hidup kita. Sehingga saat ini, kita dituntut oleh Tuhan untuk melakukan segala yang telah kita pelajari, segala yang telah kita dengar, dan segala yang kita lihat.

Kehadiran Tuhan dalam hidup kita, dapat kita lihat dan rasakan melalui lawatan dan penyertaan Tuhan yang sempurna sepanjang hari. Allah tidak membiarkan kita terjatuh hingga tergeletak, segala proses kehidupan yang Ia percayakan, agar iman kita semakin bertumbuh. Pertanyaannya saat ini “Apa saja yang sudah kita lakukakan untuk menunjukkan bahwa kita meneladani sikap Kristus? “Sudahkah kita mengabarkan suka cita yang telah kita dengarkan kepada mereka yang belum pernah mendengarkan?”. Pertanyaan ini mari kita renungkan dalam hidup kita masing-masing dengan mengingat kembali akan peran yang sudah kita lakukan dalam pemberitaan akan Kristus.

Pemberitaan Keselamatan dari Yesus dapat kita lakukan di manapun dan kapanpun  baik secara langsung atau tidak langsung. Tuhan menginginkan kita untuk bersuka cita, menunjukkan sikap Kristus, berserah diri tanpa kekuatiran, mengimani janji Tuhan, dan tindakan akhir dari semua yang telah kita peroleh. Misalnya sebagai anak Tuhan pastilah kita tidak bisa terlepas dari padang gurun kehidupan, oleh kerena itu sebagai anak Tuhan sikap kita menghadapi masalah tidak boleh sama dengan sikap anak dunia, sebagai anak Tuhan kita harus mampu selalu bersuka cita senantiasa dengan selalu bersikap ramah dan senyum. “senyum” adalah sikap yang kecil namun akan sulit dilakukan apabila suka cita kita telah direbut iblis, seperti meneladani sikap Yesus yang selalu ramah baik kepada anak kecil hingga pada orang yang sudah tua.

Demikianlah kita sebagai anak Tuhan, segala yang telah kita dengarkan, pelajari, telah kita terima, kita lihat mari kita menyatakannya dalam sikap dan pribadi kita selalu karena Yesus tidak akan pernah meninggalkan kita, Ia akan memberikan kita Damai Sejahtera, asal kita takut akan Tuhan dan berserah diri padaNya (ASTUTI SAMOSIR).

Flipi 4: 4-9
4:4 Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!
4:5 Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat!
4:6 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah  dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.
4:7 Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.
4:8 Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
4:9 Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu.