Jadilah Orang Kristen Yang Sabar (Roma 12:9-21 )




"Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!"  Roma 12:12












Beberapa hari kemarin kita telah membahas tentang kesabaran Tuhan terhadap umatNya.  Sebagai manusia, kita sulit sekali menjadi orang yang sabar.  Bisa dikatakan di zaman serba canggih seperti sekarang ini kesabaran adalah suatu sifat yang paling sulit ditemukan dan menjadi sesuatu hal yang sangat langka, apalagi jika seseorang sedang mengalami penderitaan atau kesesakan.  Tidak sedikit dari kita yang berkata,  "Apakah saya disuruh sabar terus?  Sabar kan ada batasnya."

     Banyak orang maunya melakukan segala sesuatu serba cepat, tanpa pikir pajang dan terburu-buru.  Karena itu kepada jemaat di Roma Paulus menasihati, "...sabarlah dalam kesesakan,..." Apa yang dimaksud dengan sabar dalam kesesakan?  Sabar dalam kesesakan artinya ketika sedang dalam masalah, kesulitan, tantangan atau beban hidup, kita tidak lagi bersungut-sungut atau mengeluh.  Namun kita selalu memiliki penyerahan diri penuh kepada Tuhan.  Semua persoalan yang terjadi kita pasrahkan kepada Tuhan di dalam doa.

     Sabar dalam kesesakan juga berarti kita mau menunggu waktu Tuhan untuk dinyatakan bagi kita.  Jadi kita tidak akan pernah mengambil jalan pintas dan menuruti kemauan kita sendiri.  Sebaliknya kita akan rela dan tekun menantikan waktu Tuhan tanpa harus mempersoalkan apakah masa penantian itu cepat atau lamabat.  Daud berkata, "...semua orang yang menantikan Engkau takkan mendapat malu;"  (Mazmur 25:3a).  Orang yang sabar menantikan waktu Tuhan dalam hatinya selalu ada ucapan syukur;  ia mengucap syukur bukan untuk penderitaan atau kesesakan yang menimpanya, tetapi untuk penyertaan dan kasih setia Tuhan yang senantiasa dinyatakan dalam hidupnya.  Ketika Tuhan menyertai hidup kita di sepanjang hari, segala perkara dapat kita atasi dan lalui, karena  "...Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan..." (Roma 8:28).  Itulah sebabnya firmanNya mengajar kit auntuk tetap bersukacita karena ada pengharapan di dalam Tuhan.  Segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan kita ini ada dalam pengawasan dan pemeliharaan Tuhan.



Belajarlah selalu mencukupkan diri dengan berkat-berkat yang ada dan tetap bersabar menantikan kuasa Tuhan dinyatakan, karena segala sesuatu indah pada waktuNya!


Roma 12:9-21
12:9Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik.
12:10Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.
12:11Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.
12:12Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!
12:13Bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus dan usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan!
12:14Berkatilah siapa yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk!
12:15Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!
12:16Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai!
12:17Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!
12:18Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!
12:19Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.
12:20Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya.
12:21Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!