Janji TUHAN tidak pernah diingkari


Baca:  Mazmur 119:137-152

"Janji-Mu sangat teruji, dan hamba-Mu mencintainya."  Mazmur 119:140















Adalah hal yang biasa bila manusia seringkali mengecewakan sesamanya, salah satunya adalah perihal janji.  Berapa banyak dari kita yang kecewa oleh karena janji yang tidak tepati, atau ucapan yang tidak bisa dipegang kebenarannya?  Misalnya soal utang-piutang, begitu gampangnya seseorang berutang kepada orang lain, tapi untuk melunasinya?  Jarang sekali tepat waktu, janji tinggal janji dan berujung pada ingkar.  Itulah manusia!  Tapi kita patut bersyukur karena kita punya Tuhan yang tidak pernah ingkar terhadap apa pun yang dijanjikanNya.  "Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal.  Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?" (Bilangan 23:19).  Contoh:  janji Tuhan untuk memberikan Tanah Perjanjian (Kanaan) kepada bangsa Israel sebagaimana Ia sampaikan kepada Abraham, "Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu." (Kejadian 12:7).  Meskipun keturunan Abraham berlaku tidak setia, namun Dia tetaplah Tuhan yang setia pada janjiNya;  pada saat yang tepat digenapiNya.

     Bila kita baca dalam Bilangan pasal 34, dinyatakan bahwa batas-batas Tanah Perjanjian itu disampaikan oleh Tuhan sendiri kepada Musa,  "Perintahkanlah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka:  Apabila kamu masuk ke negeri Kanaan, maka inilah negeri yang akan jatuh kepadamu sebagai milik pusaka, yakni tanah Kanaan menurut batas-batasnya."  (Bilangan 34:2), bahkan Tuhan sendiri yang menentukan dan memilih orang-orang yang bertugas untuk membagi tanah itu.

     Bila saat ini kita sedang dalam kesesakan dan penderitaan, jangan menjadi lemah dan tawar hati.  Sebaliknya, tetaplah fokus pada janji Tuhan karena Dia Tuhan yang tidak pernah berubah, dahulu sekarang dan sampai selama-lamanya.  Ia adalah Tuhan yang setia;  Ia setia kepada firmanNya dan setia kepada janjiNya.  Tuhan hanya menghendaki kita tetap taat, tekun dan setia melakukan semua perintahNya.  Itulah bagian yang harus kita kerjakan!  Pemazmur berkata,  "Aku berseru dengan segenap hati;  jawablah aku, ya Tuhan!  Ketetapan-ketetapan-Mu hendak kupegang.  Aku hendak berpegang pada peringatan-peringatan-Mu."  (Mazmur 119:145-146b).
Mari kita hidup dalam ketaatan, dan pada saatnya Tuhan akan mengerjakan bagianNya yaitu menepati janjiNya atas kita!

Mazmur 119:137-152
119:137Engkau adil, ya TUHAN, dan hukum-hukum-Mu benar.
119:138Telah Kauperintahkan peringatan-peringatan-Mu dalam keadilan dan dalam kesetiaan belaka.
119:139Nyala cintaku menghabiskan aku, sebab para lawanku melupakan segala firman-Mu.
119:140Janji-Mu sangat teruji, dan hamba-Mu mencintainya.
119:141Aku ini kecil dan hina, tetapi titah-titah-Mu tidak kulupakan.
119:142Keadilan-Mu adil untuk selama-lamanya, dan Taurat-Mu benar.
119:143Aku ditimpa kesesakan dan kesusahan, tetapi perintah-perintah-Mu menjadi kesukaanku.
119:144Peringatan-peringatan-Mu adil untuk selama-lamanya, buatlah aku mengerti, supaya aku hidup.
119:145Aku berseru dengan segenap hati; jawablah aku, ya TUHAN! Ketetapan-ketetapan-Mu hendak kupegang.
119:146Aku berseru kepada-Mu; selamatkanlah aku! Aku hendak berpegang pada peringatan-peringatan-Mu.
119:147Pagi-pagi buta aku bangun dan berteriak minta tolong; aku berharap kepada firman-Mu.
119:148Aku bangun mendahului waktu jaga malam untuk merenungkan janji-Mu.
119:149Dengarlah suaraku sesuai dengan kasih setia-Mu; ya TUHAN, hidupkanlah aku sesuai dengan hukum-Mu.
119:150Mendekat orang-orang yang mengejar aku dengan maksud jahat, mereka menjauh dari Taurat-Mu.
119:151Engkau dekat, ya TUHAN, dan segala perintah-Mu adalah benar.
119:152Sejak dahulu aku tahu dari peringatan-peringatan-Mu, bahwa Engkau telah menetapkannya untuk selama-lamanya.