Pernyataan IMAN melalui UCAPAN (2)



Baca:  Yohanes 6:60-66 

"Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup."  Yohanes 6:63b












Tidaklah mengherankan bila banyak oang Kristen tidak sepenuhnya mengalami berkat-berkat Tuhan dan tidak mendapatkan apa yang ia yakini di hati karena menyepelekan yang satu ini, yaitu lupa memperkatakan firman Tuhan.  Orang yang lupa atau tidak pernah memperkatakan firman Tuhan bisa diibaratkan seperti memiliki sebuah mesin, tapi tidak berfungsi sebagaimana mestinya karena orang itu tidak pernah mengoperasikan tombol yang ada di mesin tersebut;  dan tombol itu adalah perkataan kita sendiri.  Sebaliknya, orang yang senantiasa memperkatakan firman sesuai dengan apa yang kita percayai di hati sama dengan sedang menekan tombol 'on' pada mesin (mengaktifkan mesin untuk beroperasi).  Akan tetapi, jikalau yang sering kita ucapkan atau perkatakan adalah kata-kata yang negatif atau bertolak belakang dengan firman Tuhan berarti kita sedang menekan tombol 'off', artinya mesin itu berhenti beroperasi.  Mesin iman kita berhenti bekerja.

     Lalu, apa yang harus kita perkatakan?  Kepada jemaat di Efesus Paulus berkata, "Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia." (Efesus 4:29).  Jadi yang harus kita perkatakan adalah kata-kata berkat yang membangun dan membangkitkan iman, sehingga siapa pun yang mendengarnya beroleh berkat.  Salah satu contoh adalah kata shalom, yaitu kata yang harus kita ucapkan terhadap saudara-saudara kita.  Ada pun arti shalom adalah selamat, makmur dan diberkati.  Namun jarang sekali orang Kristen menggunakan kata shalom ini dalam kehidupan sehari-hari.

     Sudahkah kita mengucapkan kata-kata yang memberkati orang lain?  Tuhan Yesus memerintahkan kita untuk mengasihi dan memberkati orang-orang yang membenci, mengutuk dan mencaci kita,  "mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu, berdoalah bagi orang-orang yang mencaci kamu."  (Lukas 6:28).  Mari kita jalani hari-hari dengan menjaga setiap perkataan kita.  Jangan perkatakan kata-kata yang merusak apa yang sudah kita percayai di hati.  Ingat, kata-kata kita menentukan apa yang akan kita alami dan nikmati.  Tertulis: "Dari buah mulutnya seseorang akan makan yang baik, ..."  (Amsal 13:2).
Firman Tuhan adalah jawaban bagi setiap kebutuhan hidup kita; semakin banyak kita memperkatakannya, semakin kita menikmati janjiNya.

Yohanes 6:60-66
6:60Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"
6:61Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?
6:62Dan bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada?
6:63Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.
6:64Tetapi di antaramu ada yang tidak percaya." Sebab Yesus tahu dari semula, siapa yang tidak percaya dan siapa yang akan menyerahkan Dia.
6:65Lalu Ia berkata: "Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: Tidak ada seorangpun dapat datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya."
6:66Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.