Suka Memberi atau Suka Menerima ?



Baca:  2 Korintus 9:6-15 

"Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga."  2 Korintus 9:6










Memiliki kasih dan suka memberi adalah karakter yang harus dimiliki oleh setiap orang percaya.  Jika ada orang Kristen yang tidak punya kasih, pelit dan tidak suka memberi berarti belum melakukan kehendak Tuhan, padahal firmanNya jelas menyatakan,  "Berilah dan kamu akan diberi:  suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu."  (Lukas 6:38)

     Orang Kristen yang tidak punya kasih dan tidak pernah memberi kepada orang lain tak ada bedanya dengan keberadaan Laut Mati.  Laut Mati adalah danau atau laut yang airnya tidak dapat diminum karena telah terkontaminasi dan berbau busuk. Kandungan garam di Laut Mati sangat tinggi dan bisa dikatakan bahwa Laut Mati adalah salah satu lingkungan yang paling tidak ramah di dunia.  Ikan-ikan tidak dapat bertahan hidup di sana.  Secara geografis Laut Mati dialiri oleh sungai Yordan yang bermuara ke laut ini, namun tidak seperti danau lain, Laut Mati tidak memiliki saluran ke luar;  laut ini hanya terus menampung air sungai sehingga semua air segar yang mengalir ke dalamnhya lambat laun menjadi busuk.

     Itulah gambaran yang tepat mengenai orang yang hidup mementingkan diri sendiri;  orang yang selalu mengharapkan untuk diberi tetapi tidak suka memberi.  Bila kita hanya suka menerima, selalu mengambil tetapi tidak pernah memberi, lama-kelamaan kehidupan kita akan berbau busuk:  masam, egois, tidak menyenangkan dan selalu berpikiran negatif terhadap orang lain.  Itu adalah dampak dari tidak adanya hal yang mengalir keluar dari dirinya.  Dunia berprinsip bahwa untuk menjadi kaya atau cara memperoleh harta adalah dengan menghemat sedemikian rupa dan menerima.  Sedangkan prinsip firman Tuhan adalah kebalikannya.  Di dalam Kerajaan Allah justru orang yang diberkati adalah orang yang menyebar dan menabur hartanya.  Tertulis: "Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan." (Amsal 11:24) dan "Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga."  (2 Korintus 9:6).  Tuhan menciptakan kita untuk menjadi seperti sungai yang terus-menerus mengalir.
Janji Tuhan itu unik, ia hanya dapat dipahami apabila dipraktekkan.

2 Korintus 9:6-15
9:6Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.
9:7Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.
9:8Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.
9:9Seperti ada tertulis: "Ia membagi-bagikan, Ia memberikan kepada orang miskin, kebenaran-Nya tetap untuk selamanya."
9:10Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu;
9:11kamu akan diperkaya dalam segala macam kemurahan hati, yang membangkitkan syukur kepada Allah oleh karena kami.
9:12Sebab pelayanan kasih yang berisi pemberian ini bukan hanya mencukupkan keperluan-keperluan orang-orang kudus, tetapi juga melimpahkan ucapan syukur kepada Allah.
9:13Dan oleh sebab kamu telah tahan uji dalam pelayanan itu, mereka memuliakan Allah karena ketaatan kamu dalam pengakuan akan Injil Kristus dan karena kemurahan hatimu dalam membagikan segala sesuatu dengan mereka dan dengan semua orang,
9:14sedangkan di dalam doa mereka, mereka juga merindukan kamu oleh karena kasih karunia Allah yang melimpah di atas kamu.
9:15Syukur kepada Allah karena karunia-Nya yang tak terkatakan itu!