GEREJA LOKAL: Tempat Bertumbuh (Bagian 1-2)



Baca:  Ibrani 10:19-25

"Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik."  Ibrani 10:24











Dari ayat nas yang kita baca ada dua kata penting yaitu memperhatikan danmendorong.  Kata memperhatikan memiliki arti:  menemukan dan melihat satu sama lain.  Sedangkan kata mendorong dalam bahasa Yunaninya 'paroxusmos', yang artinya:  membangkitkan atau membuat tajam.  Dua hal inilah yang diperlukan dalam pertumbuhan iman setiap orang percaya:  saling memperhatikan dan saling mendorong.

     Sering kita jumpai ada banyak orang Kristen yang kelihatannya rajin beribadah ke gereja tapi mereka tidak mengalami pertumbuhan ke arah yang benar.  Mengapa?  Karena mereka selalu berpindah-pindah gereja, tidak berakar atau menjadi anggota di suatu gereja lokal.  Minggu ini beribadah di gereja A karena kebetulan ada hamba Tuhan besar yang sedang berkotbah di situ;  minggu berikutnya beribadah ke gereja B yang lokasinya di kawasan pusat perbelanjaan, dengan harapan sambil menyelam minum air, beribadah sekaligus shopping.  Di kesempatan lainnya ikut kebaktian di gereja C dan seterusnya.  Bahkan ada juga orang Kristen yang sudah cukup beribadah menyaksikan siaran televisi saja di rumah.  Apakah mungkin orang-orang yang demikian memiliki persekutuan yang intens dengan saudara seiman lainnya?  Mereka datang ke gereja, duduk mendengarkan kotbah, pulang, tidak peduli orang lain;  fokusnya diri sendiri.

     Begitu pentingkah kita berakar di dalam sebuah gereja lokal?  Misalkan kita memiliki tanaman jeruk, tapi kita selalu menarik akarnya setiap minggu dan memindahkannya, maka sampai kapan pun tanaman jeruk itu tidak akan bertumbuh, apalagi berbuah.  Tanaman jeruk itu akan bertumbuh dengan baik dan pada saatnya akan menghasilkan buah apabila ditanam secara permanen dan dibiarkan berakar pada satu tempat.  Begitu pula orang percaya yang selalu berpindah-pindah gereja dan tidak mengakar di suatu gereja lokal.  Ketika kita bergabung dengan gereja lokal kita memiliki kesempatan untuk bersekutu dan membangun persahabatan dengan sesama anggota tubuh Kristus.  Jika tubuh Kristus hanya terdiri dari orang-orang yang berpusat pada diri sendiri, maka kekristenan tidak akan pernah menjangkau dunia!  Tuhan Yesus berkata,  "Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma."  (Matius 10:8b).  Kebenaran firman yang sudah kita dapatkan harus kita praktekkan dengan saudara seiman.
(Bersambung)

Ibrani 10:19-25

10:19

Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,

10:20

karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,

10:21

dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah.

10:22

Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.

10:23

Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia.

10:24

Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik.

10:25

Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.


Baca:  1 Petrus 1:13-25

"Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu."  1 Petrus 1:22

Berakar di sebuah gereja lokal berarti memiliki kesempatan untuk mempraktekkan kasih.  Karena itu  "...marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama keapada kawan-kawan kita seiman."  (Galatia 6:10).  Kalau kita tidak pernah memiliki hubungan atau persekutuan yang erat dengan saudara-saudara seiman dalam sebuah gereja lokal, maka ketika mengalami masa-masa sukar kita pasti akan kesulitan mendekatkan diri kepada orang lain karena kita belum pernah membangun hubungan dengan mereka sebelumnya.  Kita perlu bersekutu dengan orang lain, karena masalahnya adalah ketika kita sakit, terluka, kecewa dan lemah, siapakah yang dapat kita hubungi untuk berbagi?  Jadi kita harus memiliki hubungan di dalam sebuah gereja lokal di mana kita dapat secara fisik hadir untuk saling menopang.

     Bersekutu dengan saudara seiman akan membantu kita bertumbuh dan bergairah untuk terlibat dalam pelayanan pekerjaan Tuhan karena ada yang mengingatkan dan menegur kita saat kita sedang lemah dan suam.  Ada tertulis:  "Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya." (Amsal 27:17).  Orang Kristen yang tidak pernah menjadi anggota aktif di dalam jemaat lokal dan hanya menjadi penonton di setiap minggu, serta tidak aada hubungan yang terbangun dengan orang lain tidak akan bertumbuh.  Mungkin kita memperoleh pengetahuan banyak tentang firman Tuhan, namun karakter dan kehidupan rohani kita tidak berkembang sebab untuk bertumbuh kita membutuhkan hubungan dengan saudara yang lain; dan Tuhan memakai orang lain untuk membentuk dan mendewasakan kita.

     Kala kita bergabung dengan gereja lokal Tuhan akan menaruh suatu kerinduan di dalam hati kita untuk memiliki kepekaan terhadap kebutuhan orang lain.  Di situ pula kita berkesempatan untuk mengembangkan karunia rohani yang telah Tuhan taruh dalam diri kita.  Tuhan memakai karunia-karunia itu untuk memenuhi kebutuhan dalam jemaat lokal di mana kita menjadi bagiannya.  Mari camkan ini:  setiap orang dibutuhkan di setiap gereja.
Mari terlibat di gereja lokal;  apa pun bentuk peranan kita, lakukan itu dengan segenap hati dan setia seperti untuk Tuhan, bukan untuk manusia;  ada upah yang Tuhan sediakan bagi kita  (baca Kolose 3:23-24).

1 Petrus 1:13-25

1:13

Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus.

1:14

Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu,

1:15

tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,

1:16

sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.

1:17

Dan jika kamu menyebut-Nya Bapa, yaitu Dia yang tanpa memandang muka menghakimi semua orang menurut perbuatannya, maka hendaklah kamu hidup dalam ketakutan selama kamu menumpang di dunia ini.

1:18

Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,

1:19

melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.

1:20

Ia telah dipilih sebelum dunia dijadikan, tetapi karena kamu baru menyatakan diri-Nya pada zaman akhir.

1:21

Oleh Dialah kamu percaya kepada Allah, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan yang telah memuliakan-Nya, sehingga imanmu dan pengharapanmu tertuju kepada Allah.

1:22

Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.

1:23

Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.

1:24

Sebab: "Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur,

1:25

tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya." Inilah firman yang disampaikan Injil kepada kamu.