Jadilah Orang Kristen Yang Setia



Baca:  Mazmur 12

"Tolonglah kiranya, Tuhan, sebab orang saleh telah habis, telah lenyap orang-orang yang setia dari antara anak-anak manusia."  Mazmur 12:2











Salah satu karakter yang tidak mudah ditemukan dalam diri manusia adalah kesetiaannya.  Jarang sekali orang mau setia ketika apa yang diharapkan tidak seperti kenyataan.  Orang mau setia apabila ada upah!  Inilah kenyataan hidup.  Begitu juga dalam pengiringan kita kepada Tuhan, seringkali kita tidak setia.  Hati kita mudah berubah.  Tidak sedikit yang awal mulanya begitu setia melayani Tuhan, namun seiring berjalannya waktu, kesetiaan itu mulai luntur.  Terbentur masalah, kita tidak lagi setia melayani Tuhan.  Sepertinya kesetiaan kita keapda Tuhan tergantung 'cuaca'.  Ketika hati lagi mendung kita tidak lagi bersemangat;  di kala hati lagi cerah kita menggebu-gebu untuk Tuhan.  Namun haruslah kita ingat bahwa untuk meraih segala sesuatu (mimpi, cita-cita dan juga harapan) dibutuhkan kesetiaan.  Segala sesuatu yang kita kerjakan pasti akan membuahkan hasil secara maksimal apabila kita melakukannya dengan setia.

     Firman Tuhan dipenuhi dengan janji-janji Tuhan dan janji itu Ia sediakan bagi umatNya.  Ada pun janji Tuhan itu bukan sekedar untuk meninabobokkan kita atau menghibur kita, tapi perlu upaya kita agar dapat dibuktikan dalam kehidupan kita.  Tuhan tidak ingin kita hanya diam atau doing nothing sambil menunggu janji Tuhan itu turun dari langit.  Tuhan menghendaki adanya tindakan, yaitu kita mau melangkah dengan iman dan untuk meraih janji itu.  Memang untuk mencapai perkara-perkara besar tidak gampang, perlu usaha dan kerja keras.  Bagi Tuhan tidaklah sulit untuk memulihkan dan memberkati kita, tapi yang ingin Dia lihat adalah sejauh mana kesetiaan kita kepadaNya.  Salomo menulis: "Sifat yang diinginkan pada seseorang ialah kesetiaannya;"  (Amsal 19:22a).

     Dalam segala keadaan mari tetap setia.  Kalau kita setia kepada Tuhan kita akan dipercaya oleh Tuhan walaupun harus diawali dari perkara-perkara kecil terlebih dahulu.  Tuhan akan menilai seberapa setia kita mengerjakan tugas dan tanggung jawab yang ada. "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar."  (Lukas 16:10a).  Dan kalau kita setia dalam perkara kecil, Tuhan "...akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar."  (Matius 25:23a).  Kesetiaan juga tidak dapat dipisahkan dari ketekunan dan kesabaran.  Tanpa kesetiaan mustahil bagi kita untuk meraih janji-janji Tuhan!
Setialah mulai dari sekarang!


Mazmur 12

12:1

Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Yang kedelapan. Mazmur Daud. (12-2) Tolonglah kiranya, TUHAN, sebab orang saleh telah habis, telah lenyap orang-orang yang setia dari antara anak-anak manusia.

12:2

(12-3) Mereka berkata dusta, yang seorang kepada yang lain, mereka berkata dengan bibir yang manis dan hati yang bercabang.

12:3

(12-4) Biarlah TUHAN mengerat segala bibir yang manis dan setiap lidah yang bercakap besar,

12:4

(12-5) dari mereka yang berkata: "Dengan lidah kami, kami menang! Bibir kami menyokong kami! Siapakah tuan atas kami?"

12:5

(12-6) Oleh karena penindasan terhadap orang-orang yang lemah, oleh karena keluhan orang-orang miskin, sekarang juga Aku bangkit, firman TUHAN; Aku memberi keselamatan kepada orang yang menghauskannya.

12:6

(12-7) Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah.

12:7

(12-8) Engkau, TUHAN, yang akan menepatinya, Engkau akan menjaga kami senantiasa terhadap angkatan ini.

12:8

(12-9) Orang-orang fasik berjalan ke mana-mana, sementara kebusukan muncul di antara anak-anak manusia.