KRISTEN RAJAWALI: Berani Menghadapi Badai!



Baca:  Yesaya 40:25-31

"tetapi orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya;  mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah."  Yesaya 40:31






Tuhan kita adalah Allah yang luar biasa, hebat dan dahsyat segala perbuatanNya.  Dia menciptakan langit, bumi dan segala isinya dengan tiada pernah merasa lelah dan lesu.  Tuhan juga sangat mengasihi dan memperhatikan umatNya secara detil;  Dia tahu persis keadaan kita.  Ketika kita sedang dalam pergumulan yang berat, putus asa, lemah tak berdaya, Dia tidak pernah berhenti untuk menguatkan dan menolong kita.  Melalui kuasa Roh KudusNya  "Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya." (ayat 29).

     Tidak ada alasan bagi kita untuk menyalahkan Tuhan, apalagi menuduh bahwa Dia tidak peduli terhadap kita dan membiarkan kita bergumul sendirian menghadapi setiap persoalan hidup ini.  Serahkan dan percayakan hidup Saudara bagi Tuhan sepenuhnya dan nantikan pertolonganNya, sebab bagi orang-orang yang tekun menantikan Tuhan, Alkitab menyatakan bahwa ia akan beroleh kekuatan baru seumpama rajawali yang terbang tinggi.  Mengapa Tuhan memberikan contoh kekuatan rajawali, bukan jenis burung lain?  Karena rajawali memiliki keberanian dan kekuatan yang lebih yang tidak dimiliki oleh burung-burung yang lain.  Karena keistimewaannya Alkitab mencatat kata rajawali sebanyak 32 kali.

     Apa saja nilai lebih dari burung rajawali itu?  Ayub berkata,  "Atas perintahmulah rajawali terbang membubung, dan membuat sarangnya di tempat yang tinggi?"  (Ayub 39:30).  Burung rajawali memiliki kebiasaan yang unik, ia selalu terbang tinggi di atas badai, bukan di dalam atau di bawah badai.  Karakter seperti itulah yang harus dimiliki oleh setiap orang percaya, memiliki keberanian untuk menghadapi badai persoalan.  Namun kenyataannya banyak orang Kristen yang justru larut dan tenggelam dalam badai persoalan.  Seringkali kita dikalahkan oleh situasi atau keadaan yang ada: frustasi, kecewa, putus asa dan kehilangan sukacita.  Bukankah Alkitab menyatakan bahwa  "...dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita."  (Roma 8:37).

Seberat apa pun persoalan yang menimpa, jangan menjadi lemah;  sebaliknya, kuatkan iman dan arahkan pandangan pada Tuhan.

Yesaya 40:25-31

40:25

Dengan siapa hendak kamu samakan Aku, seakan-akan Aku seperti dia? firman Yang Mahakudus.

40:26

Arahkanlah matamu ke langit dan lihatlah: siapa yang menciptakan semua bintang itu dan menyuruh segenap tentara mereka keluar, sambil memanggil nama mereka sekaliannya? Satupun tiada yang tak hadir, oleh sebab Ia maha kuasa dan maha kuat.

40:27

Mengapakah engkau berkata demikian, hai Yakub, dan berkata begini, hai Israel: "Hidupku tersembunyi dari TUHAN, dan hakku tidak diperhatikan Allahku?"

40:28

Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya.

40:29

Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.

40:30

Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung,

40:31

tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.