Setiap Hari adalah Harinya TUHAN (Mazmur 118)



Baca:  Mazmur 118

"Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya!"  Mazmur 118:24










Hari ini kita memasuki hari terakhir bulan Juni 2011.  Kita rasakan bahwa setiap hari yang telah terlewati itu penuh dengan warna.  Ya, inilah "...hari yang dijadikan Tuhan."  Berbicara tentang hari, orang memiliki pendapat berbeda-beda.  Mereka percaya ada hari yang baik dan ada pula hari yang tidak baik;  ada hari yang membawa keberuntungan dan ada hari yang membawa sial;  ada bulan baik dan juga bulan yang kurang baik, karenanya banyak orang merasa perlu berhati-hati dalam memilih hari, tidak sembarangan.  Contohnya ketika orang hendak mengadakan suatu acara, seperti pernikahan, pindah rumah atau hendak mengadakan syukuran, mereka tidak sembarangan menetapkan hari.  Mereka berkonsultasi terlebih dahulu kepada orang yang lebih tua, atau bahkan sampai pergi ke dukun atau paranormal meminta petunjuk tentang hari apa yang dianggap baik untuk menggelar acara tersebut.  Yang paling menyedihkan masih banyak orang Kristen yang melakukan tindakan semacam ini.

     Kita harus memahami bahwa setiap kesempatan atau hari baru adalah anugerah dari Tuhan untuk kita pergunakan sebaik mungkin.  Semua hari adalah sama, yang membedakan adalah sikap hati dan pikiran kita.  Apa yang sedang berkecamuk di dalam hati dan pikiran kita akan menciptakan hari-hari yang akan kita lalui.  Bila kita memulai hari dengan perasaan senang, hari yang kita jalani pun akan berdampak positif.  Sebaliknya jika kita mengawali hari dengan kemarahan, persungutan, putus asa dan kekecewaan, maka sepanjang hari itu akan berubah menjadi hari yang kelabu dan malang bagi kita.

     Kunci untuk menikmati hari baik adalah mengandalkan Tuhan setiap hari.  Bergaul karib dengan Tuhan setiap hari akan menjaga hati dan pikiran kita sehingga kita mampu melihat dan menyikapi segala sesuatu secara positif.  Sikap inilah yang membuat hari-hari kita menjadi baik sehingga hati kita pun akan melimpah dengan ucapan syukur.  Inilah yang dirasakan Daud:  "Dengan tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya Engkaulah, ya Tuhan, yang membiarkan aku diam dengan aman."  (Mazmur 4:9).  Daud menjalani hari dengan tenteram karena ia senantiasa karib dengan Tuhan.
Jika Tuhan yang baik itu menyertai kita dan kita pun tinggal di dalam Dia setiap hari, maka hari-hari yang kita lalui pun menjadi hari yang baik!

Mazmur 118

118:1

Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

118:2

Biarlah Israel berkata: "Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!"

118:3

Biarlah kaum Harun berkata: "Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!"

118:4

Biarlah orang yang takut akan TUHAN berkata: "Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!"

118:5

Dalam kesesakan aku telah berseru kepada TUHAN. TUHAN telah menjawab aku dengan memberi kelegaan.

118:6

TUHAN di pihakku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?

118:7

TUHAN di pihakku, menolong aku; aku akan memandang rendah mereka yang membenci aku.

118:8

Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada manusia.

118:9

Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada para bangsawan.

118:10

Segala bangsa mengelilingi aku--demi nama TUHAN, sesungguhnya aku pukul mereka mundur.

118:11

Mereka mengelilingi aku, ya mengelilingi aku--demi nama TUHAN, sesungguhnya aku pukul mereka mundur.

118:12

Mereka mengelilingi aku seperti lebah, mereka menyala-nyala seperti api duri, --demi nama TUHAN, sesungguhnya aku pukul mereka mundur.

118:13

Aku ditolak dengan hebat sampai jatuh, tetapi TUHAN menolong aku.

118:14

TUHAN itu kekuatanku dan mazmurku; Ia telah menjadi keselamatanku.

118:15

Suara sorak-sorai dan kemenangan di kemah orang-orang benar: "Tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan,

118:16

tangan kanan TUHAN berkuasa meninggikan, tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan!"

118:17

Aku tidak akan mati, tetapi hidup, dan aku akan menceritakan perbuatan-perbuatan TUHAN.

118:18

TUHAN telah menghajar aku dengan keras, tetapi Ia tidak menyerahkan aku kepada maut.

118:19

Bukakanlah aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak masuk ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada TUHAN.

118:20

Inilah pintu gerbang TUHAN, orang-orang benar akan masuk ke dalamnya.

118:21

Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku.

118:22

Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru.

118:23

Hal itu terjadi dari pihak TUHAN, suatu perbuatan ajaib di mata kita.

118:24

Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya!

118:25

Ya TUHAN, berilah kiranya keselamatan! Ya TUHAN, berilah kiranya kemujuran!

118:26

Diberkatilah dia yang datang dalam nama TUHAN! Kami memberkati kamu dari dalam rumah TUHAN.

118:27

Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita. Ikatkanlah korban hari raya itu dengan tali, pada tanduk-tanduk mezbah.

118:28

Allahku Engkau, aku hendak bersyukur kepada-Mu, Allahku, aku hendak meninggikan Engkau.

118:29

Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.