Teguh Dalam IMAN dan Bersikap Sebagai Laki-Laki


Baca:  2 Tesalonika 2:13-17

"Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis."  2 Tesalonika 2:15








Berpegang teguh di dalam iman yang dimaksudkan Paulus di sini adalah berpegang teguh pada kebenaran atau isi dari Injil Kristus.  Setan tidak dapat merebut iman keselamatan kita, namun ia dapat dan seringkali membuat orang Kristen mudah bimbang atau ragu akan kualitas imannya sendiri.

     Apabila kita tidak berakar kuat di dalam firman dan tidak berpegang teguh pada Injil, kita akan mudah terpedaya dan mulai mengkompromikan hal-hal di luar kebenaran.  Hal ini terjadi dan dialami oleh orang-orang di Korintus pada waktu itu, di mana mereka menganggap bahwa kebenaran Injil adalah sebuah kebodohan, sehingga mereka pun lebih condong mengandalkan filsafat dan hikmat manusia sebagai pegangan hidup mereka.  Karena keadaan itulah Rasul Paulus menegur mereka dengan keras dan memberikan perintah kepada mereka agar berdiri teguh di dalam iman dan tetap berpegang pada kebenaran Injil Kristus.  Bertindak sebagai laki-laki artinya bertindak berprilaku selayaknya sebagai orang yang dewasa.  Orang dewasa seharusnyalah memiliki penguasaan diri, pola pikir yang sudah matang, serta mampu membedakan mana yang baik dan tidak, serta memiliki semangat yang tidak dimiliki oleh seorang anak kecil, apalagi bayi.  Jadi  "Saudara-saudara, janganlah sama seperti anak-anak dalam pemikiranmu.  Jadilah anak-anak dalam kejahatan, tetapi orang dewasa dalam pemikiranmu!"  (1 Korintus 14:20).  Kekristenan yang hidup adalah kekristenan yang terus bertumbuh, makin hari makin dewasa.  Kedewasaan adalah salah satu tanda dari kasih  (1 Korintus 13:11).

     Bagaimana seorang percaya dapat bertumbuh dan menjadi dewasa?  Milikilah rasa haus dan lapar akan susu yang murni dan yang rohani  (baca  1 Petrus 2:2).  Alkitab menyediakan segala kebutuhan rohani kita, sebab  "Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.  Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik."  (2 Timotius 3:16-17).

Untuk menjadi seorang Kristen yang dewasa kita harus berpegang teguh pada firman Tuhan dan menjadi pelaku dari firman itu!

2 Tesalonika 2:13-17
2:13Akan tetapi kami harus selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu, saudara-saudara, yang dikasihi Tuhan, sebab Allah dari mulanya telah memilih kamu untuk diselamatkan dalam Roh yang menguduskan kamu dan dalam kebenaran yang kamu percayai.
2:14Untuk itulah Ia telah memanggil kamu oleh Injil yang kami beritakan, sehingga kamu boleh memperoleh kemuliaan Yesus Kristus, Tuhan kita.
2:15Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis.
2:16Dan Ia, Tuhan kita Yesus Kristus, dan Allah, Bapa kita, yang dalam kasih karunia-Nya telah mengasihi kita dan yang telah menganugerahkan penghiburan abadi dan pengharapan baik kepada kita,
2:17kiranya menghibur dan menguatkan hatimu dalam pekerjaan dan perkataan yang baik.