Tetap Setia Meski Melewati Ujian (2)


Baca:  Titus 2:1-10

"Hamba-hamba hendaklah taat kepada tuannya dalam segala hal dan berkenan kepada mereka, jangan membantah, jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah, Juruselamat kita."  Titus 2:9-10







Di akhir zaman ini kesetiaan mahal harganya.  Sulit sekali menemukan orang yang setia.  "Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang yang setia, siapakah menemukannya?" (Amsal 20:6).  Tidak sedikit dari kita yang menyerah dan berhenti dari apa yang sedang dikerjakan Tuhan dalam hidup kita, hanya sesaat sebelum Tuhan menyatakan pertolongan dan kuasaNya.  Sayang sekali, bukan?  Jadi selama masa ujian kita harus tetap setia, sebab kita tidak pernah tahu kapan kita akan menuai hasilnya.

     Orang yang setia adalah orang yang layak dipercaya dan konsisten.  Selalu ada upah bagi orang-orang yang setia.  Karena itu kita harus setia di mana pun Tuhan menempatkan kita.  Terhadap orang-orang yang memiliki otoritas kita harus belajar menghormati dan taat kepadanya, sebagai ujian yang nyata atas kesetiaan dan ketaatan kita.  Kita bisa belajar dari pribadi Daud.  Meski terus diburu dan dikejar-kejar oleh Saul yang hendak membunuhnya, Daud tidak menaruh dendam dan sakit hati kepada Saul.  Daud tetap setia dan taat kepada Saul sebagai pemilik otoritas di atasnya.  Bahkan ketika ia memiliki kesempatan membalas semua perbuatan Saul terhadapnya, ia tidak melakukannya.  "'Dijauhkan Tuhanlah kiranya dari padaku untuk melakukan hal yang demikian kepada tuanku, kepada orang yang diurapi Tuhan, yakni menjamah dia, sebab dialah orang yang diurapi Tuhan.'  Dan Daud mencegah orang-orangnya dengan perkataan itu;  ia tidak mengizinkan mereka bangkit menyerang Saul."  (1 Samuel 24:7-8).  Daud sangat menghargai dan menghormati urapan Tuhan dalam diri Saul.  Ia belajar untuk tetap mengandalkan Tuhan dan menantikanNya dengan setia.  Ia tidak bangkit melawan Saul.

     Mari kita belajar setia meski tidak ada orang yang tahu atau memperhatikan apa yang sedang kita alami.  Walaupun banyak tantangan dan ujian jangan menjadi lemah dan kecewa, tetapi setia mengerjakan apa yang telah dipercayakan Tuhan kepada kita, karena Tuhan sedang mengerjakan suatu pekerjaan yang besar di dalam hidup kita.  Ia sedang membentuk karakter di dalam hidup kita dan memperlengkapi kita untuk jangka panjang.

"Terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia, terhadap orang yang tidak bercela Engkau berlaku tidak bercela,"  Mazmur 18:26

Titus 2:1-10
2:1Tetapi engkau, beritakanlah apa yang sesuai dengan ajaran yang sehat:
2:2Laki-laki yang tua hendaklah hidup sederhana, terhormat, bijaksana, sehat dalam iman, dalam kasih dan dalam ketekunan.
2:3Demikian juga perempuan-perempuan yang tua, hendaklah mereka hidup sebagai orang-orang beribadah, jangan memfitnah, jangan menjadi hamba anggur, tetapi cakap mengajarkan hal-hal yang baik
2:4dan dengan demikian mendidik perempuan-perempuan muda mengasihi suami dan anak-anaknya,
2:5hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangganya, baik hati dan taat kepada suaminya, agar Firman Allah jangan dihujat orang.
2:6Demikian juga orang-orang muda; nasihatilah mereka supaya mereka menguasai diri dalam segala hal
2:7dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,
2:8sehat dan tidak bercela dalam pemberitaanmu sehingga lawan menjadi malu, karena tidak ada hal-hal buruk yang dapat mereka sebarkan tentang kita.
2:9Hamba-hamba hendaklah taat kepada tuannya dalam segala hal dan berkenan kepada mereka, jangan membantah,
2:10jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah, Juruselamat kita.