Perlombaan Bagi Orang Percaya (Ibrani 12:1-17)


Baca:  Ibrani 12:1-17

"...marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita."  Ibrani 12:1









Saat ini kita sedang berlomba dalam pertandingan yang diwajibkan bagi kita, yaitu pertandingan iman.  Adapun tujuan dari perlombaan ini adalah untuk memperoleh mahkota kehidupan yang telah tersedia bagi kita.  Oleh karena itu kita harus mempersiapkan diri sebaik mungkin, sebab tanpa persiapan dan latihan intensif kita tidak mungkin dapat bersaing dengan peserta lainnya.

     Kehidupan rohani pun ada latihannya yaitu latihan ibadah.  Tertulis:  "Latihlah dirimu beribadah.  ...itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang."  (1 Timotius 4:7b-8).  Oleh karena itu jangan menyepelekan ibadah, lakukan dengan sungguh-sungguh.  Seorang atlit yang sedang bertanding pasti kondisi fisiknya kuat dan sehat karena beroleh asupan makanan yang bergizi.  Firman Tuhan adalah makanan untuk  'manusia rohani'  kita.

     Supaya kita bisa menjadi juara, yaitu memenangkan perlombaan iman, kita harus:  1.  Mengarahkan pandangan kita kepada Tuhan Yesus.  Ketika kita mulai berlari, arah pandangan kita harus lurus ke depan.  Pandang saja kepada Yesus!  Jika Tuhan yag memimpin kita dan memegang kendali hidup kita, langkah hidup kita pasti terarah dan kita akan berhasil melewati tantangan yang ada.  2.  Melupakan apa yang ada di belakang, seperti yang dilakukan oleh rasul Paulus:  "...aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari pada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus."  (Filipi 3:13-14).  Jangan sekali-kali menoleh ke belakang supaya kita tetap bisa berkonsentrasi.  Kehidupan lama harus kita tinggalkan!  Kita harus mengenakan manusia yang baru karena di dalam Kristus kita adalah ciptaan baru.  Segala beban dan dosa harus benar-benar kita tinggalkan karena itu dapat menghalangi langkah kita.  Letakkan semua beban dan dosa itu di bawah kaki Yesus.  3.  Memiliki ketekunan.  Tanpa ketekunan mustahil kita bisa meraih kemenangan!  Ketekunan memiliki arti melakukan dengan rajin dan bersungguh-sungguh dalam mengerjakannya;  dengan setia melakukan kehendak Tuhan.

Mahkota kehidupan disediakan Tuhan bagi orang-orang percaya yang dapat menyelesaikan perlombaan imannya sampai akhir!

Ibrani 12:1-17
12:1Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.
12:2Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.
12:3Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.
12:4Dalam pergumulan kamu melawan dosa kamu belum sampai mencucurkan darah.
12:5Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya;
12:6karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."
12:7Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya?
12:8Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.
12:9Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala roh, supaya kita boleh hidup?
12:10Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.
12:11Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.
12:12Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah;
12:13dan luruskanlah jalan bagi kakimu, sehingga yang pincang jangan terpelecok, tetapi menjadi sembuh.
12:14Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan.
12:15Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.
12:16Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.
12:17Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.