MASALAH: Melihat Intervensi Tuhan



Baca:  Mazmur 136:1-26

"Kepada Dia yang seorang diri melakukan keajaiban-keajaiban besar! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya."  Mazmur 136:4







          Tuhan juga hendak memakai masalah untuk mengoreksi dan menegur kita supaya kita berubah.  Mungkin selama ini kita mengandalkan kekuatan sendiri dan berlaku sombong, maka melalui masalah yang terjadi Tuhan ingin mengajar kita menjadi orang yang rendah hati, menyadari keterbatasan dan kelemahan kita sehingga kita pun belajar bergantung sepenuhnya kepada Tuhan.  Selama masih banyak perkara-perkara buruk dalam kita, tiada hentinya Tuhan akan membentuk, memproses dan memurnikan kita melalui masalah sampai kita timbul seperti emas.  Namun seringkali yang menjadi masalah bukanlah situasi yang ada atau pun orang-orang yang ada di sekitar kita, melainkan keadaan hati kita sendiri.  Bangsa Israel tetap saja punya sikap yang tidak benar  (bersungut-sungut, mengomel, menyalahkan Musa, bahkan menyalahkan Tuhan)  saat berada di padang gurun, padahal di setiap langkah hidup mereka Tuhan senantiasa menyatakan pertolonganNya yang heran dan ajaib.

     Dengan masalah yang terjadi Tuhan juga hendak membuka mata rohani kita supaya kita dapat melihat campur tanganNya.  Sadrakh, Mesakh dan Abednego merasakan campur tangan Tuhan saat mereka dimasukkan ke dalam dapur perapian yang menyala-nyala.  Jadi, apa pun masalah yang sedang terjadi, majulah terus, lewati dan hadapi semua dengan iman, maka kita akan merasakan tangan Tuhan turun menyelesaikannya dengan cara yang ajaib bagi kita.  "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."  (1 Korintus 2:9).

     Satu hal yang harus kita percayai adalah Tuhan itu berdaulat mutlak atas hidup kita.  Semua yang terjadi dalam hidup kita selalu ada di dalam kontrol dan kuasaNya, bahkan juga untuk hal-hal yang sukar dimengerti dan dipahami oleh pikiran kita.  Jadi mengucap syukurlah di segala keadaan, itulah yang dikehendaki Tuhan!

"Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah."  Roma 8:28