DOA ORANG BENAR: Menggerakkan Hati Tuhan



Baca:  Yakobus 5:12-20

"Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya."  Yakobus 5:16b








         Elia adalah manusia biasa seperti kita, punya kelemahan dan keterbatasan.  Namun ketika ia sungguh-sungguh berdoa, doanya beroleh jawaban dari Tuhan.  Elia berdoa supaya jangan turun hujan, maka hujan pun tidak turun di bumi selama 3,5 tahun.  Kemudian ia berdoa minta hujan, maka langit menurunkan hujan dan bumi pun mengeluarkan buahnya.  Krisis besar yang sedang dihadapi bangsa Israel, baik itu krisis iman dan juga krisis ekonomi karena kekeringan, dapat terselesaikan karena kekuatan doa.  Luar biasa!  Keberadaan Elia sebagai manusia biasa ini seharusnya memotivasi kita bahwa setiap orang percaya, tanpa terkecuali, memiliki kesempatan yang sama memperoleh jawaban doa dari Tuhan, asalkan berdoa sungguh-sungguh, penuh iman dan doa kita sesuai dengan kehendak Tuhan.  Jadi, di segala keadaan tetaplah berdoa, jangan pernah jemu-jemu.

     Tuhan sangat memperhatikan setiap seruan orang benar!  Orang benar adalah yang hidupnya seturut kehendak Tuhan.  Hidup kita harus benar terlebih dahulu supaya doa kita didengar dan dijawab Tuhan.  "Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu."  (Yesaya 59:1-2). Ketidaktaatan adalah penghalang utama terjawabnya doa seseorang.  Selama kita masih hidup dalam dosa, Tuhan akan memalingkan wajahnya terhadap kita, artinya doa kita mustahil dijawab.  Tuhan berkata,  "Apabila kamu menadahkan tanganmu untuk berdoa, Aku akan memalingkan muka-Ku, bahkan sekalipun kamu berkali-kali berdoa, Aku tidak akan mendengarkannya, sebab tanganmu penuh dengan darah."  (Yesaya 1:15).

     Bila selama ini doa-doa kita seperti terbentur atap dan serasa sulit menembus sorga, jangan marah dan menyalahkan Tuhan.  Pasti ada alasan mengapa Tuhan diam dan tidak bertindak, salah satunya adalah karena ketidaktaatan kita sendiri.

"Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mata-Ku."  (Yesaya 1:16)., barulah Tuhan akan mengindahkan doa kita.