Hati Yang Patah

Baca:  Mazmur 34:1-23

"TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya."  Mazmur 34:19

Penulis seringkali mendapat  'curhat'  dari anak-anak muda Kristen yang sedang mengalami masalah.  Umumnya masalah yang mereka hadapi sama yaitu perihal putus cinta, diduakan cintanya atau diselingkuhi pacar, ditolak pacar, status hubungan yang tidak jelas dan sebagainya.  Kebanyakan dari mereka patah hati, sakit hati, terluka, kecewa, sedih berlarut-larut, mengurung diri di kamar berhari-hari, sulit melupakan pacar karena sudah terlanjur sayang.  Ini membawa dampak yang sangat buruk:  tidak konsentrasi belajar, nilai-nilai di sekolah terjun bebas, kuliah berantakan dan aktivitas-aktivitas lain pun menjadi terganggu termasuk dalam hal kerohanian.  Rata-rata dari mereka berkata,  "Hidupku tidak ada artinya lagi.  Tuhan tidak sayang padaku."  Galau meliputi hati mereka!

     Banyak para pemuda yang menempuh berbagai cara untuk melupakan rasa sakit hatinya.  Sayang, sedikit dari mereka yang menempuh jalan yang benar, kebanyakan justru melakukan tindakan-tindakan yang negatif.  Ada yang menumpahkan segala kekesalan hati melalui twitter/facebook dengan kata-kata yang kasar dan kurang pantas.  Bahkan banyak pula yang malah lari kepada rokok, mabuk-mabukan,  'dugem', bahkan ada yang sampai mengkonsumsi obat-obat terlarang.

     Haruskah anak-anak muda Kristen mengikuti cara-cara yang salah seperti yang ditempuh oleh anak-anak dunia dalam mengatasi luka-luka hatinya?  Masalah yang ada tidak seharusnya membuat kita give up dan kian terpuruk.  Seburuk apa pun situasinya, kita harus tetap move on!  Bagaimana caranya?  Mendekatkanlah kepada Tuhan melalui doa dan sediakan waktu untuk membaca dan merenungkan firmanNya.  Ayat nas menyatakan bahwa Tuhan itu sangat dekat dengan orang-orang yang patah hati.  Artinya Tuhan tidak pernah membiarkan dan meninggalkan kita sendirian melewati pergumulan yang berat itu;  Dia mengerti dan mempedulikan kita.  Oleh karena itu jangan terfokus pada masalah yang ada, tapi arahkan mata kepada Tuhan.

"TUHAN itu baik; Ia adalah tempat pengungsian pada waktu kesusahan; Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya."  Nahum 1:7

Komentar