Renungan Harian TRUTH |
Dalam perjalanan hidup penulis sebagai pelayan Tuhan yang telah meniti sepanjang lebih dari 30 tahun dalam lingkungan penggembalaan jemaat dan 20 tahun di lingkungan pendidikan teologia, penulis menemukan bahwa Tuhan adalah Pribadi yang tak mudah terbaca. Dulu penulis berpikir bahwa semua masalah yang terjadi dalam kehidupan jemaat dapat ditemukan jawabnya dan seluk beluk Tuhan dapat diuraikan dengan mudah, apalagi dengan bekal ilmu teologi yang telah terkantongi. Tetapi kenyataannya, masih ada banyak hal yang tidak terjawab; mengapa Tuhan mengizinkan hal itu terjadi? Mengapa begini mengapa begitu?
Tuhan bukanlah seperti angka matematis yang mudah dihitung: 1 + 1 = 2, 3 + 3 = 6. Ia adalah Pribadi Agung yang harus kita terima kenyataannya sebagai Penyimpan berjuta misteri. Ia berdaulat atas semua yang dilakukan-Nya, dan kedaulatan-Nya harus diakui sebagai mutlak atau absolut. Bila Tuhan melakukan suatu tindakan yang tidak kita mengerti, pertama, kita tidak boleh mencurigai Tuhan berbuat sesuatu yang tidak pantas. Segala sesuatu yang dikerjakan-Nya adalah sempurna, dan bagi kemuliaan nama-Nya (Yes. 12:4–5). Kalau sesuatu terjadi bagi kemuliaan nama-Nya, maka kita yang terlibat di dalamnya pasti mendapat anugerah kebaikanNya. Hanya, sering kita hanya belum tahu kebaikan apakah yang disediakan-Nya di balik suatu peristiwa yang menyakitkan dalam kehidupan kita. Kedua, dengan pikiran kita tidak mengerti, tetapi dengan hati kita bisa percaya bahwa segala sesuatu mendatangkan kebaikan bagi orang yang mengasihi-Nya (Rm. 8:28).
Tuhan adalah Pribadi Agung yang harus diterima kenyataannya
sebagai Penyimpan berjuta misteri.