Dorongan Roh Kudus

Baca:  Kisah Para Rasul 16:4-12

"Pada malam harinya tampaklah oleh Paulus suatu penglihatan: ada seorang Makedonia berdiri di situ dan berseru kepadanya, katanya: "Menyeberanglah ke mari dan tolonglah kami!"  Kisah 16:9

Tidak dapat dipungkiri bahwa dosa selalu atraktif untuk semua orang karena dapat memuaskan nafsu fisik dan menjanjikan banyak sekali kesenangan.  Itulah sebabnya banyak orang cenderung memilih berkompromi dengan dosa karena sangat menyenangkan daging.  Sebaliknya, hidup menurut dorongan Roh Kudus adalah perkara yang sangat tidak enak, dibutuhkan pengorbanan besar karena sakit secara daging.  Namun, suka atau tidak suka, mau tidak mau, hidup menurut kehendak Roh Kudus adalah hal yang mutlak bagi setiap orang percaya,  "...hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging."  (Galatia 5:16).

     Sesungguhnya setiap saat Roh Kudus mendorong kita melakukan segala hal yang selaras dengan firman Tuhan, tapi acapkali kita tidak menyadarinya atau bahkan kita dengan sengaja mengeraskan hati dan tidak menghiraukan suara-Nya.  Maka dibutuhkan komitmen dan keberanian untuk mematahkan segala keinginan hawa nafsu dan kedagingan kita, lalu tunduk mengikuti kemana pun Roh Kudus.  Yang pasti Roh Kudus akan membimbing, mengarahkan dan membentuk kita menjadi pribadi-pribadi yang taat.  "Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."  (Yohanes 3:8).  Orang yang hidupnya dipimpin Roh Kudus akan merasakan tiupan angin yang adalah lambang Roh Kudus, dan angin itu akan mendorong kita melangkah kepada satu tujuan.

     Dorongan Roh Kudus bisa berupa visi, nubuatan, penglihatan dan kata hati.  Paulus mendapatkan penglihatan bahwa ada seorang makedonia yang sedang berdiri di hadapannya dan berseru,  "Menyeberanglah ke mari dan tolonglah kami!"  (ayat nas).  Sebelum itu Roh Kudus mencegahnya memberitahukan Injil di Asia dan tidak mengijinkan masuk ke daerah Bitinia.  Paulus pun peka akan Roh Kudus sehingga ia bergegas mencari kesempatan pergi ke Makedonia dan memberitakan Injil di situ.

Dorongan Roh Kudus hanya dirasakan oleh orang yang punya kepekaan rohani!

Komentar