PERSAHABATAN SEJATI: Daud dan Yonatan

Baca:  1 Samuel 18:1-5

"Yonatan mengikat perjanjian dengan Daud, karena ia mengasihi dia seperti dirinya sendiri."  1 Samuel 18:3

Di dalam Alkitab kita akan menemukan seorang persahabatan sejati yaitu persahabatan antara Daud dan Yonatan.  Alkitab menyatakan,  "Ketika Daud habis berbicara dengan Saul, berpadulah jiwa Yonatan dengan jiwa Daud; dan Yonatan mengasihi dia seperti jiwanya sendiri."  (1 Samuel 18:1).  Kata berpadulah artinya terjalin begitu erat dan kuat, tak terpisahkan.  Kasih yang terjalin di antara keduanya melebihi kasih saudara kandung.  Inilah kasih seorang sahabat sejati yang  "...menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran."  (Amsal 17:17).  Atas dasar kasih inilah Yonatan dan Daud mengikat perjanjian dan saling berkomitmen.  Perjanjian adalah bukti adanya kesatuan dalam hati dan jiwa.

     Kasih seorang sahabat tidak melihat rupa, tingkat pendidikan, status atau pun pangkat.  Yonatan, yang adalah putera raja Saul, tidak pernah merasa malu telah menjadikan Daud sebagai sahabatnya meski profesi Daud hanyalah seorang gembala.  Perbedaan status bak langit dan bumi bukan jadi penghalang bagi keduanya untuk membangun sebuah persahabatan.  Ketika Daud hendak terjun ke medan peperangan, Yonatan pun rela   "...menanggalkan jubah yang dipakainya, dan memberikannya kepada Daud, juga baju perangnya, sampai pedangnya, panahnya dan ikat pinggangnya."  (1 Samuel 18:4), padahal jubah dan perlengkapan perang adalah lambang kehormatan dan kedudukan.  Namun inilah bukti kasih dan kerendahan hati Yonatan.  Bukan hanya itu, Yonatan juga rela mempertaruhkan nyawanya demi Daud  (baca 1 Samuel 20:30-34).  Sahabat sejati pasti mau dan rela berkorban demi sahabatnya.

     Setelah menduduki tahta Israel Daud tidak begitu saja melupakan janji dan komitmennya dengan Yonatan.  Meski Yonatan telah tiada kasih Daud tidak berubah, terbukti dari tindakan Daud yang bersedia merawat anak Yonatan yaitu Mefiboset.  Kata Daud,  "Janganlah takut, sebab aku pasti akan menunjukkan kasihku kepadamu oleh karena Yonatan, ayahmu; aku akan mengembalikan kepadamu segala ladang Saul, nenekmu, dan engkau akan tetap makan sehidangan dengan aku."  (2 Samuel 9:7).

Persahabatan sejati:  ada kasih, kesetiaan dan komitmen.

Komentar