Renungan Kristen Jangan Menyembah Berhala


SANTAPAN HARIAN
Keluaran 32:1-14
Judul: Jangan menyembah berhala
Allah telah mengikat perjanjian dengan Israel. Di atas gunung Sinai, Allah telah memberikan berbagai peraturan dan petunjuk kepada Musa untuk membuat Kemah Suci dan berbagai perkakasnya. Bahkan Allah menuliskan sendiri, sepuluh hukum Allah pada dua loh batu (Kel 31:18). Kita tahu bahwa dua hukum yang pertama mengharuskan umat Israel untuk mengutamakan Allah dan melarang mereka untuk menyembah ilah lain.

Namun ironis, berada di kaki gunung saat menantikan Musa, ternyata membuat orang Israel tidak sabar. Mereka mengira bahwa Musa sudah binasa dalam api yang terlihat menghanguskan di puncak gunung Sinai. Maka bagai anak ayam kehilangan induk, bangsa Israel terlihat kacau. Lalu mereka mendesak Harun untuk membuat allah lain, yang akan memimpin mereka (1). Sayangnya, Harun mengikuti kemauan orang Israel dengan membuat patung lembu emas (2-4). Padahal itu dosa di mata Tuhan. Dengan berbuat demikian, mereka menyamakan Allah dengan patung yang tidak memiliki kuasa apa pun.

Mereka melupakan Allah yang masih hadir dalam kemuliaan-Nya di atas gunung Sinai (Kel 19:17-20; 20:18), Allah yang telah membebaskan mereka dari perbudakan Mesir dan memelihara hidup mereka. Mereka lebih ingin percaya kepada allah palsu, buatan tangan mereka sendiri. Tidak heran, Allah murka sehingga ingin membinasakan Israel. Namun Musa, sebagai pemimpin yang mengasihi umat, memohon agar Tuhan mengampuni umat-Nya demi nama baik-Nya agar tidak diolok-olok oleh orang Mesir, juga demi perjanjian dengan leluhur Israel. Doa Musa didengar Tuhan, Ia tidak jadi melenyapkan umat-Nya.

Kemarahan Allah memperlihatkan ketidaksukaan-Nya bila umat tidak menjadikan Dia sebagai Allah satu-satunya. Sebab itu mari kita introspeksi, adakah kita menjadikan Allah sebagai satu-satunya yang kita sembah atau adakah pihak lain yang menjadi sandaran hidup kita? Ingatlah, kita hanya boleh menyembah dan memprioritaskan Allah di atas segala sesuatu karena Dia telah menebus kita di dalam Kristus.
Official:  (http://jc-kok.blogspot.com)
Page     : (www.facebook.com/jckok.renungan.khotbah.lagurohani)
Group  : (www.facebook.com/groups/jc.kok/)